Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Beda Nasib Tim Thomas dan Uber Indonesia di Perempat Final

19 Mei 2016   01:10 Diperbarui: 19 Mei 2016   01:19 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jonatan Christie/badmintonindonesia.org

Di partai ketiga tunggal rangking 23 dunia, Anthony Sinisuka Ginting sedikit bekerja keras saat berjumpa Sai Praneeth. Kedua pemain melewatkan 54 menit pertandingan sebelum Anthony menyudahinya dengan skor  18-21, 21-11, 21-15. Kemenangan Anthony atas pemain nomor 34 dunia itu sekaligus menegaskan dominasi Indonesia di Grup B.

Ganda kedua yang mengkombinasikan dua generasi berbeda, Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi tak menemui hambatan berarti saat menghadapi Summeth Reddy B/Satwiksairaj Rankireddy.

Walau menjadi pasangan dadakan, penampilan Markus dan sang idola itu begitu apik dengan tetap mempertahankan karakter masing-masing.  Laga itu pun hanya berjalan kurang dari 30 menit dengan skor 21-9, 21-18.

“Saya bilang kepada Sinyo (Marcus), main dengan tipenya dia saja, saya tinggal mengikuti saja. Penampilan Sinyo hari ini cukup bagus, dia kan powernya memang kencang,” evaluasi Hendra terhadap sang junior.

Hendra Setiawan dan Markus Fernaldi/badmintonindonesia.org
Hendra Setiawan dan Markus Fernaldi/badmintonindonesia.org
Sementara itu, Markus mengaku sempat grogi saat ditandemkan dengan sosok yang sebelumnya hanya disaksikan lewat layar kaca.

“Tentunya senang sekali bisa berpasangan dengan koh Hendra. Dulu saya suka nonton dia di TV, sekarang bisa main bareng. Rasanya lebih semangat berpartner dengan koh Hendra, tapi ada rasa takut juga, takut mainnya jelek dan mengecewakan koh Hendra. Jadi tadi saya mainnya lebih fokus,” aku Markus.

Turun di partai terakhir dalam posisi aman tak mempengaruhi kinerja Ihsan Maulana. Walau menghadapi Sourabh Varma yang berperingkat 180 dunia, Ihsan harus bekerja keras selama satu jam dan empat menit. Sempat menang mudah di game pertama, tunggal nomor 31 dunia itu akhirnya harus berjuang rubber game akibat kelengahan di set kedua.

“Sebelum masuk lapangan alhamdulilah sudah percaya diri, di game pertama enak mainnya. Kemenangan di game pertama membuat saya overconfident di game kedua, terlalu buru-buru mematikan bola, maunya smash, padahal lawan pertahanannya lumayan,” ungkap Ihsan soal pertandingan yang berakhir dengan skor 21-10 20-22 21-13.

Hasil pertandingan Tim Thomas Indonesia vs India (5-0):

Jonatan Christie vs Ajay Jayaram 21-14, 21-12

Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi vs Manu Attri/Akshay Dewalkar 21-18, 21-17

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun