Akankah hasil manis terukir di pertemuan kedelapan ini?
Owi/Butet keok
Hasil berbeda ditorehkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan yang karib disapa Owi/Butet ini belum menunjukkan permainan prima. Menghadapi wakil tuan rumah Chris Adcock/Gabrielle Adcock, pasangan nomor dua dunia menyerah dua set langsung,18-21 dan 16-21 dalam tempo 40 menit.
Hasil ini mengingatkan kita pada pertandingan BWF World Super Series Finals 2015. Saat itu Owi/Butet keok 21-17, 11-21 dan 22-24 dari pasangan yang kemudian menjadi juara itu.
“Hari ini saya merasa di awal bagian depan, feelnya ngerasa enak. Tapi pada saat jalan permainan, beberapa kali dari yang kami awalnya menyerang jadi balik tertekan buangan-buangannya, terutama di belakang. Jadi kami kurang mengontrol permainan, sebaliknya lawan malah banyak mengatur permainan, kami malah masuk ke permainan mereka,” ungkap Liliyana.
Owi/Butet sempat bermain baik di game pertama. Keduanya mampu bersaing dengan duo Adcock. Namun Owi/Butet tak mampu lepas dari tekanan. Pengembalian bola-bola lawan tak berhasil baik, membuat duo Adcock berada di atas angina.
“Dari awal kami lebih banyak tertekan, terutama di bagian belakang. Pada saat mereka menyerang ke bagian belakang, kami merasa tertekan terus dan tidak bisa keluar dari tekanan itu. Hari ini nggak ada kendala komunikasi, kami baik-baik saja. Hanya ketika tertekan, kami tidak bisa keluar dari tekanan mereka. Kami lambat merubah permainan,” aku Liliyana.
“Hari ini mereka lebih agresif dan saya juga merasa gerakan saya hari ini agak lambat. Jadi kami tertekan dan susah buat keluar,” sambung Tontowi.
Baik Owi maupun Butet sama-sama mengeluhkan kecepatan, apakah ini pertanda keduanya sudah semakin dimakan usia?
Berikut jadwal semifinal All England, dimulai pukul 12.00 waktu setempat atau 19.00 WIB:
Lapangan 1