Marcus Rashford
Sebelum laga ini mungkin tak banyak yang mengenalnya. Ini kali ketiga remaja 18 tahun itu mengisi daftar pemain utama United setelah dua kali di awal musim saat menghadapi Watford dan Leicester City. Bedanya, di dua laga awal itu ia hanya menjadi penghias bangku pemain cadangan. Baru kali ini ia debut. Dan hasilnya luar biasa.
Pemain kelahiran Manchester itu tampil ciamik. Ia menyumbang dua dari lima gol United dalam laga ini. Menyandingkan namanya dengan nama besar Ander Herrera dan Memphis Depay di papan skor.
Rashford adalah berkah di tengah badai cedera United. Ia dipanggil setelah banyak pemain utama United menepi. Van Gaal yang tak punya pilihan lain selain memalingkan pandangan ke pemain Akademi Manchester akhirnya menunjuk Rashford.
Rashford benar-benar membayar tuntas kepercayaan langka yang ia peroleh. Tampil sebagai starter, mengisi posisi Anthony Martial yang mengalami cedera saat pemanasan jelang laga, ia langsung menunjukkan taji. Pembuktian itu mulai terlihat sejak menit ke-17. Aksi briliannya berhasil melewati bek Midtjylland dan mengakhirinya dengan tendangan keras terarah. Untung saja Andersen sigap menepis.
Patut dimaklumi pesona Rashford baru berbuah manis di babak kedua. Sebagai pemain debutan dengan jam terbang sangat minim, ia butuh adaptasi. Apalagi harus mengatasi tekanan di ajang besar ini. Namun seperti terlihat di awal laga, peluangnya untuk mencetak gol terbuka lebar. Van Gaal sendiri memaklumi itu.
“Di babak pertama ia terlalu banyak berlari di sisi lapangan. Saya katakana kepadanya saat jeda untuk berada di lebar gawang dan Anda akan mencetak gol. Lalu ia mencetak dua gol-itu fantastis baginya,”tutur Van Gaal mengamini gol Rashford di menit ke-63 menuntaskan assist Juan Mata dan 12 menit kemudian.
[caption caption="Sumber gambar Dailymail.co.uk"]
Patut dicatat gol kedua Rashford adalah buah kerja sama pemain muda lainnya, Guillermo Varela Olivera dan pemain senior Juan Mata. Pemain asal Uruguay itu mengakhiri kerja sama apik itu dengan umpan silang terukur menyasar Rashford di area penalti. Di sinilah letak kredit tambahan pada skuad Van Gaal yang mengkolaborasikan pemain muda dan senior.
Lantas, inikah titik awal pesona Rashford? Sebagai pemain muda, ia sudah mengayunkan langkah pertama dengan manis. Setidaknya ia membuktikan potensinya kepada Van Gaal untuk tetap memperhitungkannya. Bukan tidak mungkin, ia bisa mengikuti jejak pemain muda Manchester City asal Nigeria, Kelechi Iheanacho yang kini menjadi pelapis Sergio Aguero.
Bila semakin matang, tak mustahil pemain jebolan sebuah klub kecil di selatan Manchester itu akan menggeser posisi striker United lainnya yang sejauh ini belum menunjukkan hasil maksimal. Rashford pun berpeluang menjadi pendukung Wayne Rooney mengingat pemain ini semula berposisi sebagai striker pendukung dan baru sejak Desember 2015 di United U21 menempati posisi baru sebagai striker tunggal.