[caption caption="Angga Pratama/Ricky karanda (gambar badmintonindonesia.org)"][/caption]
Tim Piala Thomas Indonesia akan memperebutkan mahkota Kualifikasi Piala Thomas zona Asia menghadapi Jepang, Minggu (21/02/2016) petang ini. Pertandingan ini sama sekali tak mempengaruhi posisi Indonesia di putaran final termasuk undian dan penempatan unggulan di putaran final di China bulan Mei mendatang.
Tak heran bila salah satu opsi yang kemungkinan akan diambil Tim Thomas Indonesia adalah memberikan kesempatan lebih banyak kepada para pemain muda. Sebagaimana diisyaratkan manajer tim Piala Thomas Indonesia, Rexy Mainaky, hal ini bertujuan untuk memberikan mereka tambahan pengalaman dan tanggung jawab untuk tampil di turnamen beregu sekelas Piala Thomas.
“Malam ini (kemarin Red) kita akan mengadakan pertemuan dengan para pelatih untuk menentukan nama-nama yang akan turun besok. Kemungkinannya bisa dua, kita akan turun dengan kekuatan penuh atau kita akan lebih banyak turunkan pemain muda,” ungkap Rexy dikutip dari badmintonindonesia.org.
“Kalaupun besok yang diturunkan adalah pemain pelapis, saya mempunyai tujuan supaya mereka bisa mendapatkan pengalaman dan diberikan tanggung jawab untuk bermain di pertandingan beregu sekelas Piala Thomas,” lanjut mantan bintang ganda putra Indonesia itu.
Pertimbangan menurunkan pemain muda, hemat saya, bijak adanya. Melampaui piala dan nama yang akan diraih, sekiranya kesempatan kepada para pemain muda jauh lebih tinggi nilainya. Sudah saatnya Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Ihsan Maulana Mustofa mendapat kepercayaan dan tanggung jawab lebih besar.
Di sejumlah pertandingan sebelumnya beberapa dari antara mereka sudah mulai menunjukkan diri. Terlihat jelas bakat dan kemampuan mereka yang perlu terus diasah dengan memberikan tantangan lebih. Di babak semifinal misalnya, Anthony Ginting tampil ciamik, mmapu memberi poin kepada Indonesia setelah sempat tertinggal di partai pertama saat tunggal senior Tommy Sugiarto dikandaskan K.Srikanth.
Setali tiga uang di sektor ganda, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi sudah memberikan angin segar sebagai penerus Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Angga/Ricky bermain semakin kompak dan taktis, terbukti saat menjadi penentu kemenangan Merah Putih di babak empat besar kemarin.
Ganda putra lainnya, Rian Agung Saputro/Berry Angriawan pun sekiranya siap untuk diberikan kepercayaan tampil di partai pamungkas, sekalipun lawan yang akan dihadapi adalah juara Piala Thomas, Jepang.
Terkait kekuatan sang lawan di partai final, para ksatria Samurai tak bisa diremehkan. Selain berstatus juara bertahan, Jepang juga tampil mengesankan di babak-babak sebelumnya. Di partai semifinal Kento Momota dan kolega menggusur Korea Selatan dengan skor telak 3-0.
Bila menurunkan formasi terbaik, Jepang diprediksi akan menurunkan Kento Momota sebagai tunggal pertama. Selanjutnya ada ganda nomor tujuh dunia Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa. Berikutnya Sho Sasaki yang kini berperingkat 22 dunia, gganda nomor 18 dunia Takeshi Kamura/Keigo Sonoda serta tunggal nomor 46 dunia Kenta Nishimoto.