Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Maria Febe Kalah Telak, Praveen/Debby ke Semifinal India GPG 2016

29 Januari 2016   21:17 Diperbarui: 29 Januari 2016   21:23 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Maria Febe Kusumastuti/badmintonindonesia.org"][/caption]

Dua dari tiga wakil Indonesia sudah memainkan partai perempatfinal Syed Modi International Badminton Championship 2016.

Tunggal putri Maria Febe Kusumastuti tak berdaya menghadapi unggulan lima asal Jepang Sayako Sato. Sato hanya butuh tak kurang dari 24 menit untuk mengakhiri kiprah pebulutangkis peringkat 21 dunia itu dengan skor telak 21-9 dan 21-3.

Jelas terlihat Maria Febe tak berkutik. Sempat memberi perlawanan di awal set pertama, laju Sato tak terbendung. Bahkan di set kedua Febe benar-benar mati kutu. Perolehan poin Febe terkunci di angka tiga.

Dengan demikian Sato memperbaharui rekor kemenangannnya atas Febe menjadi empat kemenangan beruntun. Tiga kemenangan sebelumnya ditorehkan di ajang di New Zealand Open Grand Prix 2009, LI NING Singapore Open 2011 dan Piala Uber 2012.

Hasil berbeda ditorehkan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Ditempatkan sebagai unggulan kedua, Praveen/Debby berhasil melewati rintangan wakil Jerman Michael Fuchs/Birgit Michels.

Praveen/Debby, kini rangking delapan dunia, mengakhiri perlawanan unggulan tujuh itu dalam waktu 37 menit dengan skor 21-16 dan 21-18.

Ini menjadi awal manis ganda masa depan Indonesia untuk mengisi lembaran sejarah pertemuan keduanya.

Indonesia masih berpeluang menambah satu wakil lagi di babak empat besar. Ganda campuran Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani baru akan menghadapi pasangan Thailand, Puavarukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanacha.

Sebagai pasangan baru, wakil Gajah Putih yang kini berada di rangking 143 dunia baru pertama kali bertemu Ronald/Melati. Secara rangking Ronald/Melati jauh lebih baik, berada di rangking 20, namun di atas lapangan segala sesuatu bisa terjadi. Apalagi wakil Thaildand itu sama-sama pernah merasakan atmosfer kompetisi seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun