[caption caption="Ekspresi kegembiraan para pemain Juventus usai cetak gol ke gawang Lazio (gambar Dailymail.co.uk)"][/caption]Sempat terseok-seok di awal musim, lantas tak membuat Juventus patah arang. Si Nyoa tua perlahan tapi pasti bangkit. Di pentas Serie A grafik Bianconeri terus menunjukkan peningkatan. Menyapu bersih 10 laga terakhir dan kembali menempatkan diri di jalur Scudetto.
Setali tiga uang, performa gemilang Gianluigi Buffon dan kolega berlanjut di ajang Coppa Italia. Kemenangan atas Lazio, Kamis (21/01/2016) dini hari WIB, memastikan langkah Bianconeri ke babak empat besar.
Menghadapi tuan rumah Biancocelesti, Nyonya Tua sukses mencuri satu gol untuk memastikan tiket empat besar. Stephan Lichsteiner menjadi pahlawan berkat golnya di menit ke-66.
Tampil di Stadio Olimpico, Max Allegri melakukan sejumlah rotasi. Meski kemenangan menjadi incaran, sang juru taktik tetap melakukan sejumlah perubahan termasuk di sektor-sektor vital.
Sami Khedira, Andrea Barzagli, Patrice Evra, Roberto Pereyra dan Mario Lemina sudah dipastikan absen. Meski demikian Allegri masih berani membangkucadangkan Paulo Dybala, Mario Mandzukic dan Gigi Buffon.
Para pemain pelapis memanfaatkan kesempatan ini untuk unjuk gigi. Simone Zaza dan Alvaro Morata di lini depan. Neto mendapat kepercayaan mengawal benteng terakhir.
Laga baru berjalan tujuh menit Lichsteiner sudah langsung mengancam gawang Etrit Berisha. Sebaliknya tuan rumah nyaris membuka keunggulan jika saja Keita Balde Diao mampu memanfaatkan peluang matang di sayap kiri pertahanan Juve.
Menguasai jalannya pertandingan, Juve belum juga mampu mencetak gol. Lazio yang dihantui badai cedera, termasuk absennya Federico Marchetti, Ricardo Kishna, Santiago Gentiletti, Stefan de Vrij, Dusan Basta dan Ravel Morrison, coba mengimbangi permainan sang juara bertahan. Setidaknya perjuangan itu berbuah manis dengan menghindarkan diri dari kebobolan.
Babak kedua berjalan lebih menarik. Tempo permainan meninggi. Kerja sama Zaza dan Morata membuat Berisha ketar-ketir. Namun di menit ke-63, gawang tuan rumah akhirnya kebobolan. Berawal dari sepakan Zaza, bola masih sempat membentur tiang gawang. Berdiri bebas tanpa pengawalan Lichtsteiner sedikit ragu-ragu memasukan bola rebound. Sempat dihalau Berisha, namun dari pengamatan teknologi garis gawang, wasit menyatakan bola telah terlebih dahulu melewati garis gawang.
Lazio seperti bangun dari tidur. Serangan demi serangan dibangun. Sementara tim tamu terlihat lebih taktis, mencuri kesempatan lewat serangan balik yang lebih merepotkan.
Jelang bubaran, Juve hamper saja menggandakan keunggulan. Sayang, aksi duo pemain pengganti Dybala dan Mandzukic masih mampu digagalkan Berisha. Namun satu gol sudah cukup bagi Juve berada di jalur mempertahankan gelar.