[caption caption="Tunggal putra Sony Dwi Kuncoro (gambar:badmintonindonesia.org)"][/caption]
Merah Putih berjaya di Hsing Chuang Gymnasium. Indonesia hampir saja sapu bersih seluruh gelar Chinese Taipei Open Grand Prix 2015 jika saja ada sektor tunggal putra yang dikirim ke partai puncak.
Kecuali tunggal putra, Indonesia menempatkan empat wakil di babak pamungkas dan semuanya berhasil menjadi juara di turnamen yang berhadiah total 50 ribu dollar ini.
Gelar pertama disumbangkan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ditempatkan sebagai unggulan pertama, pasangan yang sudah dipasangkan selama delapan bulan ini berhasil mempersembahkan gelar pertama bagi Indonesia sekaligus gelar pertama bagi keduanya.
Di partai puncak Marcus/Kevin begitu digdaya dan sulit diimbangi oleh wakil Malaysia Hoon Thien How/Lim Khim Wah. Pasangan nomor 19 dunia ini melibas lawannya dua set langsung dengan skor telak 21-12, 21-8.
Kemenangan telak Marcus/Kevin ini tak lepas dari permainan tenang yang diperagakan. Di awal set pertama perolehan angka kedua pasangan tak terpaut jauh. Setelah interval, Kevin/Marcus tancap gas dan tak lagi terbendung.
Situasi yang sama kembali terjadi di game kedua. Seperti babak pertama Hoo/Lim banyak melakukan unforced errors sehingga semakin mempermudah pasangan Indonesia untuk mengakhiri laga.
“Kuncinya tampil lebih tenang dari kemarin-kemarin, lebih mengatur tempo, lawan kalau langsung di-smash nggak gampang mati. Jadi kami bermain lebih sabar. Belajar dari penampilan sebelumnya terlalu buru-buru dan nikmati permainan,” ungkap Kevin sembari mengaku ingin membidik gelar berikutnya di Korea Open Grand Prix Gold dua minggu mendatang.
[caption caption="Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (gambar:badmintonindonesia.org)"]
Sony Bertaji
Sony Dwi Kuncoro sukses mengikuti Marcus/Kevin. Meski tak muda lagi, tunggal putra 31 tahun ini masih bertaji dengan mengatasi andalan tuan rumah Wang Tzu Wei dua game langsung, 21-13 dan 21-15.