[caption caption="Liverpool vs Carlisle United (www.dailymail.com"][/caption]
Kompetisi Piala Liga Inggris (Capital One Cup) baru saja menyelesaikan putaran ketiga. Tim-tim unggulan dari kasta teratas masih terlalu tangguh bagi kontestan dari divisi bawah.
Manchester United yang menjamu Ipswich Town di Old Trafford sukses menggelontorkan tiga gol. Pertandingan ini menjadi kesempatan para pemain muda unjuk gigi. Anthony Martial dan Andreas Pereira tampil cemerlang. Keduanya masing-masing menyumbang satu gol untuk melengkapi gol sang kapten, Wayne Rooney.
Chelsea masih terlalu tangguh bagi Walsall. Meski bermain di hadapan publik sendiri, Bank’s Stadium tim dari Ligue One atau kasta ketiga ini tak bisa berbuat banyak dan harus menyerah dengan skor 1-4.
Ramires membuka keunggulan The Blues di menit ke-10. Selanjutnya giliran Loic Remy, Kenedy dan Pedro mencatatkan namanya di papan skor. Tuan rumah sempat mencetak gol sebelum turun minum melalui J.O’Connor. Di putaran selanjutnya London Biru akan ditantang sesama tim Liga Primer Inggris, Stoke City. Sementara United kembali menemui lawan mudah, menghadapi Middlesbrough.
[caption caption="Wayne Rooney cetak gol ke gawang Ipswich Town (dailymail.com)"]
Belum 'move on'
Berbeda dengan Chelsea dan United, tim papan atas Liga Primer Inggris lainnya, Liverpool hampir saja terjungkal di kandang sendiri. Menjamu tim dari Ligue Two atau kasta keempat, Carlisle United, Si Merah tampak keteteran. Â Tiket ke babak berikutnya baru bisa diperoleh setelah melewatkan drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang di waktu normal.
Selama 120 menit skuad Brendan Rodger tak mampu menambah pundi-pundi gol setelah gol pembuka dari Danny Ings dibalas oleh Derek Asamoah jelang turun minum.
Rupanya Liverpool belum bisa ‘move on’ setelah hasil buruk di lima laga terakhir. Dibantai 3-0 oleh West Ham, menyusul kekalahan 1-3 dari Manchester United berikut hasil imbang kontra Bordeaux dan Norwich City membuat mental para pemain Liverpool down.
Saat menghadapi Carlisle, Martin Skrtel dan kolega tak bisa berbuat banyak. Kekuatan terbaik yang diturunkan Brendan Rodgers pun sepertinya tak bisa mengatasi kebuntuan dan mencetak lebih banyak gol. Apakah kehilangan sosok sang kapten Jordon Henderson menjadi alasan?
