[caption caption="www.dailymail.com"][/caption]
Chelsea akhirnya sukses membalikkan catatan negatif di pentas Liga Primer Inggris dengan meraih hasil sempurna pada laga pertama fase grup Liga Champions saat menjamu Maccabi Tel Aviv. Kemangan besar empat gol tanpa balas atas juara Israel itu menjadi titik balik dari awal buruk The Blues di liga domestik. Manajer Jose Mourinho pun seakan memaklumkan bahwa dirinya belum kehilangan magis.
Tentu, laga ini tak menjadi tolak ukur sekaligus jaminan bahwa London Biru benar-benar telah kembali ke jalur kemenangan. Namun performa meyakinkan telah ditunjukkan Eden Hazard dan kolega. Mourinho pun telah berani mengambil sikap untuk melakukan pembenahan terutama di lini pertahanan.
Chelsea langsung menekan sejak menit awal. Kans untuk membuka keran gol sebenarnya terbuka lebar sejak menit keenam. Wasit menghadiahi penalti setelah Willian dilanggar kipper Maccabi, Predrag Rajkovic di area terlarang. Sayang, Hazard gagal menjalanjan tugas dengan baik.
Dominasi The Blues benar-benar terlihat. Gagal memanfaatkan peluang penalti tak membuat jura Liga Primer Inggris ini patah arang. Dominasi lini tengah Chelsea benar-benar tak tertandingi. Hasilnya pun benar-benar dipetik pada menit ke-15 setelah sepakan bebas Willian melesat mulus ke pojok gawang Rajkovic.
Mourinho sendiri tampaknya belajar banyak dari penampilan melempeng timnya di lima laga sebelumnya. Kualifas striker Diego Costa yang tak sesuai harapan, membuat Mourinho memilih untuk memberikan dia pelajaran dari bangku cadangan. Namun cedera yang dialami Willian membawa berkah bagi Costa untuk unjuk gigi.
Mourinho pun berani ambil sikap untuk mengistirahatkan John Terry yang tampil jauh dari harapan di laga-laga sebelumnya. Cesar Azpilicueta, Kurt Zouma, Baba Rahman dan Gary Cahill dipercaya mengawal lini belakang London Biru.
Kuartet bek Chelsea jauh lebih mumpuni dalam laga ini. Namun beberapa kali mereka mendapat ujian berarti dari pergerakan Tal Ben Haim II, Eran Zahavi yang berani menusuk dari lini kedua dan gelandang Avi Rikan yang gencar melepaskan sepakan langsung dari luar kotak penalti.
Demikian  Cesc Fabregas yang menjadi sasaran kritikan sebelumnya. Eks pemain Barcelona ini hampir saja dinilai tak lagi layak pakai melihat performanya yang menurun drastis. Fabregas pun mampu menjawab keraguan publik Stamford Bridge dengan menutup keran gol The Blues memanfaatkan bola pantulan sepakan keras Loic Remy.
Hinaan dan boo yang selama ini dialamatkan kepada Fabregas pun menguap. Berganti tepukan tangan dari fans The Blues dengan senyum tersungging. Akankah senyum itu akan terus menghiasi wajah fans atau cuma sekali ini saja? Laga-laga lainnya patut dinanti..