Seperti Messi-Iniesta?
Di tangan Anang publik akan menantikan seperti apa kelanjutan penanganan kasus-kasus tersebut yang konon beberapa dari antaranya belum ada kejelasan setelah ditersangkakan. Publik tentu berharap agar kasus-kasus tersebut bisa ditindaklanjuti agar menjadi jelas. Jangan sampai ‘warisan’ yang ditinggalkan Buwas menjadi ‘rongsokan’ sekaligus membuat publik mempertanyakan agresivitas dan produktifivas yang telah dilakukan mantan Kapolda Gorontalo itu.
Lebih dari itu, Anang dan Buwas perlu membuktikan diri bahwa tukar tempat ini tak banyak berpengaruh pada kinerja dan hasil kerja. Keduanya menjadi jaminan dari tukar tempat yang dilakukan secara mendadak dan menimbulkan tanda tanya luas. Jangan sampai membenarkan dugaan politsasi dan adanya intervensi kekuasaan.
Terlepas dari hal ini, masyarakat tentu ingin agar semangat positif Buwas saat menjadi Kabareskrim berlanjut di tempat tugas yang baru. Publik ingin agar semakin banyak gembong Narkoba yang diringkus dan jaringan-jaringan peredaran obat-obatan terlarang itu diretas mengingat Indonesia kini telah berada dalam situasi darurat Narkoba.
Di sisi tertentu, ‘agresivitas’ Buwas amat dibutuhkan untuk memutus mata rantai peredaran Narkoba yang begitu masif dan jaringan rumpil rumit barang-barang haram itu. Situasi darurat Narkoba menuntut kerja cepat dan sigap meski tak harus ‘berisik’ dari aparat sambil membangun kerja sama lintas sektor yang baik.
Tentu publik masih harus menanti untuk melihat hasil kerja mereka. Anang sendiri mengaku ia masih harus mempelajari dan mendalami ‘warisan’ Buwas. Buwas pun demikian. Beradaptasi dengan tempat yang baru bukan hal mudah.
Ibaratnya dalam dunia olahraga Buwas dan Anang itu adalah dua kapten yang bukan hanya bertukar klub di cabang yang sama seperti Andres Iniesta menjadi kapten Manchester United dan Wayne Rooney menjadi pemimpin Lionel Messi dan kolega di Barcelona. Keduanya bahkan berasal dari cabang olahraga yang berbeda sehingga mereka harus mengenal dunia baru berikut peraturan, pemain-pemain dalam tim masing-masing, serta mendalami strategi dan filosifi permainan. Singkatnya, tukar tempat Buwas dan Anang itu tidak semudah Andres Iniesta dan Lionel Messi saat merumput atau saling menyerahkan ban kapten Barcelona.
Selamat bertugas kedua abdi negara…..
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H