Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Menanti Aksi Manis Rio di Monza, Titian Menuju F1

3 September 2015   15:04 Diperbarui: 1 Maret 2016   14:43 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangsa Indonesia patut berbangga pada Rio Haryanto. Pebalap nasional ini menjadi satu-satunya duta bangsa yang kini berlaga di GP2 Series. Tak hanya itu, peluang pebalap 22 tahun ini untuk naik kelas ke ajang tertinggi Formula 1 (F1) terbuka lebar. Prestasinya sejauh ini telah menarik perhatian sejumlah tim F1. Namun demikian ia tak hanya perlu membuktikan diri di ajang kasta kedua jet darat ini tetapi juga sokongan dana yang tak sedikit.

Tangga F1

Rio Haryanto akan melakoni seri GP2 di Sirkuit Monza, Italia pada 4-6 September. Tentu target Rio adalah podium (pertama) sebagai jembatan untuk naik kelas.

Saat ini pria kelahiran Surakarta ini berada di urutan ketiga klasemen dengan total nilai 109. Ia berada di belakang pebalap tim ART Grand Prix Stoffel Vandoorne dengan nilai 233 dan Alexander Rossi (Racing Engineering) dengan nilai 128.

Tempat ketiga ini masih amat riskan bagi Rio dan konsistensi amat dibutuhkan untuk melanjutkan empat seri tersisa sebelum mengakhiri musim ini.

Prestasi Rio sejauh ini terbilang meyakinkan. Pada seri balapan sebelumnya di Belgia, pebalap Campos Racing ini hampir saja merebut posisi terdepan pada race pertama (feature race) setelah start dari urutan ke-11. Namun kendala teknis menggugurkan peluang tersebut.

Torehan yang sama kembali berulang di race kedua atau sprint race. Sayang manuver-manuver brilian tak dibarengi dengan kesiapan tunggangan. Kerusakan pada bagian diffuser mobil membuat laju Rio terhambat.

 Tak hanya secara individu, prestasi secara tim pun tak kalah bagus. Bersama Arthur Pic keduanya menempati posisi ketiga dengan total nilai 148. Urutan teratas ditempati ART Grand Prix dengan nilai 281 dan Racing Engineering dengan nilai 170 di urutan kedua.

Dukungan para pihak


Setelah seri balapan di Monza, masih ada tiga seri tersisa masing-masing di di Sochi, Rusia berikutnya di Sakhir, Bahrain, 19-21 November, dan terakhir atau ke-11 di Yas Marine, Uni Emirat Arab, 27-29 November.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun