Tidak ada waktu lain yang lebih sibuk untuk siswa-siswi selain saat akhir tahun ajaran. Pada masa ini, mereka akan menghadapi beberapa tantangan mulai dari penilaian akhir sekolah hingga SNBT dan tes masuk PTN. Namun, hal itu tidak bisa dibandingkan dengan soal perkuliahan dan pemilihan jurusan kuliah.Â
Jurusan program studi untuk kuliah yang terpilih memainkan peran penting dalam pembentukan dan perkembangan karir mereka di masa depan. Oleh karena itu, jurusan yang terpilih harus tepat. Meskipun demikian, berdasarkan penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN), sebanyak 87 persen mahasiswa mangaku bahwa mereka telah memilih jurusan yang salah.Â
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan siswa memilih jurusan yang salah. Menurut Yohana Elizabeth Hardjadinata dari Universitas Pelita Harapan (UPH), hampir 50,55 persen berasal dari faktor eksternal. Ada siswa yang memilih jurusan tersebut karena mengikuti teman-teman mereka, ada juga yang memilih jurusan tersebut karena dorongan orang tua, padahal jurusan yang direkomendasikan orang lain tidak pasti merupakan minat atau talenta mereka.
Ketika masuk perkuliahan, para calon mahasiswa dibombardir dengan berbagai macam pilihan jurusan, hal ini seringkali memicu kebingungan dalam pemilihan yang sesuai dengan minat, bakat, dan keinginan. Hal ini menciptakan pusaran yang tak terhindar yang akhirnya membuat mereka salah pilih jurusan.Â
Selain itu, ada juga yang menganggap bahwa jurusan yang mereka pilih akan memberikan kemudahan dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan, namun belum tentu begitu. Kesalahan dalam memilih jurusan dapat berdampak kepada kemampuan dan kompetensi seseorang dalam pekerjaan atau profesi yang dilakukannya, sehingga orang tersebut tidak dapat berprestasi dan mengembangkan kemampuan maupun keterampilan yang seharusnya dimilikinya.
Memilih jurusan memiliki peran yang penting dalam pembentukan dan perkembangan karir di masa depan. Oleh karena itu, jurusan yang dipilih tidak boleh hanya melihat peluang mendapatkan uang yang banyak, namun juga harus melihat potensi dan minat orang tersebut. Jika belum mengetahui minat, coba menanyakan diri sendiri bidang yang membuatmu merasa antusias dan memiliki ketertarikan yang mendalam. Identifikasi minat dapat membantu membuat penyaringan jurusan lebih mudah.
Selanjutnya, carilah informasi yang mendalam tentang jurusan-jurusan yang relevan dengan minatmu. Informasi tersebut dapat mencakupi kurikulum, mata kuliah yang ditawarkan, fasilitas pendukung, reputasi universitas atau perguruan tinggi, prospek karir, dan lain-lain.
Jika tetap merasa bingung, bicaralah dengan guru, konselor, atau profesional yang berhubungan dengan jurusan yang dipertimbangkan. Pandangan dan nasihat dari orang yang berpengalaman dalam bidang tersebut dapat memberikan wawasan yang berharga. Mereka dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang peluang kerja, perkembangan industri, dan kebutuhan pasar yang berkaitan dengan jurusan tersebut.Â
Kesimpulannya, hindarilah memilih sesuatu yang Anda akan menyesal. Mulailah berpikir dengan kritis dan buatlah riset yang menyeluruh. Ingat bahwa jurusan dipilih akan menjadi aspek yang sangat penting dalam kehidupan Anda. Maka dari itu, pertimbangkanlah pilihan Anda dengan serius agar masa depan Anda aman.
Ditulis oleh: Charlene Pearly Harianto & Vincentius Maria Immanuel Susanto