Mohon tunggu...
charla SusantiSE
charla SusantiSE Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja sebaga Pegawai Negeri Sipil

AnalisPertahanan Negara Ahli Muda Setditjen Pothan Kemhan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Potensi Strategi Pertahanan Militer Indonesia di Wilayah Ring Of Fire dengan Melibatkan Komponen Cadangan

17 Mei 2024   08:13 Diperbarui: 17 Mei 2024   08:15 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

       a.         Keterbatasan infrastruktur dan anggaran dapat menghambat implementasi strategi pertahanan militer yang efektif di   wilayah  rentan dan luas, seperti Ring of Fire.

       b.         Tantangan dalam melakukan koordinasi antara lembaga pertahanan, keamanan, serta pemulihan bencana dalam menghadapi situasi krisis di wilayah tersebut.

       c.     Wilayah Ring of Fire rentan terhadap berbagai ancaman multidimensional, misalnya konflik antar negara, kegiatan ilegal, bencana alam, hingga terorisme yang memerlukan pendekatan pertahanan holistik dan terintegrasi.

      d.       Memiliki kompleksitas geografis yang tinggi, termasuk gunung berapi aktif, perairan yang luas, hingga pulau-pulau terpencil yang mempersulit pengawasan serta tanggapan terhadap ancaman.

      f.        Perlu menjaga kesiapan peralatan militer dan kekuatan personil dalam hal pelatihan, pemeliharaan, hingga logistik.

5.         Langkah untuk Mewujudkan Strategi Pertahanan Militer

         Untuk mewujudkan potensi strategi pertahanan militer Indonesia melibatkan Komcad di Wilayah Ring of Fire, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah konkret. Langkah-langkah menuju implementasi strategi pertahanan militer Indonesia di wilayah Ring of Fire dengan Komcad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat) dapat meliputi:

        a.      Analisis Resiko dan Ancaman

                 Menganalisis resiko dan ancaman menjadi langkah krusial dalam merancang strategi pertahanan militer menggunakan Komcad. Wilayah Ring of Fire yang terkenal dengan aktivitas alamnya perlu diperhitungkan dalam strategi pertahanan. Penting untuk fokus pada kesiapan serta respon cepat terhadap bencana alam yang dapat mengganggu stabilitas pertahanan militer.  Kekayaan sumber daya alam juga menjadi faktor risiko, karena berpotensi mendatangkan eksploitasi ilegal oleh pihak asing yang dapat mengganggu kedaulatan negara.   Maka dari itu, strategi pertahanan militer Indonesia perlu memperhatikan perlindungan terhadap sumber daya alam yang vital, seperti pertambangan dan perikanan.   Terakhir, ancaman geopolitik dan ketegangan antar negara juga perlu dipertimbangkan dalam strategi pertahanan. Perkembangan konflik dan rivalitas antar negara mampu memicu potensi ancaman terhadap kedaulatan Indonesia.

        b.      Penguatan Koordinasi Antara Lembaga

                  Potensi strategi pertahanan militer Indonesia di wilayah Ring of Fire bisa melalui langkah penguatan koordinasi antara lembaga. Perlu ada sinergi antara Kementerian Pertahanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan respons yang efektif terhadap bencana alam yang sering terjadi di wilayah tersebut.  Koordinasi yang kuat antarlembaga akan mempercepat penanganan darurat, pengiriman bantuan, dan pemulihan pasca-bencana, sehingga meningkatkan ketahanan militer Indonesia.  Selain itu, penguatan kerjasama antarlembaga juga dapat memperkuat pengawasan dan perlindungan terhadap sumber daya alam yang vital di wilayah Ring of Fire. Kolaborasi antara Kementerian Pertahanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta lembaga terkait lainnya dapat meningkatkan pengawasan terhadap eksploitasi ilegal sumber daya alam dan memperkuat penegakan hukum untuk melindungi kedaulatan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun