Di sekolah, siswa biasanya bertemu dengan teman-teman baru dan guru-guru. Selain itu, siswa juga dapat bergabung ke beberapa organisasi untuk meningkatkan keterampilan dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Sedangkan home schooling merupakan cara belajar dari rumah tanpa perlu beradaptasi dengan lingkungan baru, mencari teman, atau mengikuti kegiatan organisasi apa pun di sekolah.Â
Beberapa orang percaya bahwa home schooling adalah cara terbaik untuk belajar bagi anak mereka. Namun sebagian orang mungkin tidak setuju dengan pernyataan tersebut, mereka lebih memilih anaknya bersekolah setiap hari meskipun melelahkan bagi mereka. Setiap pilihan mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Homeschooling adalah cara terbaik bagi siswa introvert. Mungkin orang tua menganggap jika anak mereka bersekolah dengan karakter introvert, tekanan yang mereka rasakan akan sangat besar. Ada beberapa kasus lain dimana orang tua lebih memilih homeschooling daripada pergi ke sekolah yaitu karena kelemahan kesehatan anak. Mereka memilih homeschooling agar tidak perlu khawatir akan hal tersebut.
 Contoh lainnya yang mendukung home schooling adalah jarak antara rumah dan sekolah yang jauh. Mereka lebih memilih homeschooling karena tempat tinggalnya jauh dari sekolah. Jadi, orang tua tidak memerlukan banyak waktu untuk mengantarkan anak ke sekolah, terutama saat orang tua sedang sangat sibuk.
Di sisi lain, sekolah memberikan manfaat dalam beberapa hal. Pergi ke sekolah akan membantu anak menjadi lebih bahagia dan aktif untuk di masa depan. Hal ini dapat terjadi karena mereka belajar bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungan baru dan belajar mengenai karakter setiap orang.Â
Anak-anak dapat berteman satu sama lain, bermain bersama, dan membentuk hubungan yang baru. Selain itu, ketika anak jauh dari orang tuanya, mereka dapat belajar memecahkan masalah secara mandiri. Mereka bisa menjadi lebih berpikiran terbuka dan dewasa seiring berjalannya waktu.
Karena banyak anak yang bersekolah di rumah mengalami kesulitan dalam menjalin pertemanan dan seringkali lebih pasif, hal ini dapat merugikan mereka saat dihadapkan dengan situasi atau bahkan budaya baru di kota lain. Berdasarkan pengalaman saya sendiri, pada tahun 2020 terjadi pandemi akibat virus COVID-19 yang menyebabkan siswa-siswi harus belajar online dari rumah.Â
Menurut saya, belajar dari rumah tidak menyenangkan seperti pergi ke sekolah. Saya tidak bisa bertemu dengan teman-teman dan guru. Saya tidak bisa bertanya kepada guru secara langsung, seperti di kelas, dan hal itu memberikan terlalu banyak tekanan pada saya saat itu. Oleh karena itu, menurut saya, bersekolah secara langsung lebih sehat dan penting bagi perkembangan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H