Mohon tunggu...
Charissa Vidya R
Charissa Vidya R Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang remaja yang secara kebetulan menuis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mereka Saudara Santri (4)

25 Oktober 2023   21:38 Diperbarui: 25 Oktober 2023   22:44 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang pemuda Gaza menjawab "Biarkanlah kami disini. Pergilah, kamu masih punya keluarga untuk dihidupi, masih punya takdir untuk dipenuhi. Takdir kami berhenti di sini, kami akan menunggumu kelak, seperti engkau yang menunggui kami sekarang. Jadi, pergilah."

Pemuda itu tertegun. Air mata berjatuhan dari kelopak matanya. Rombongan kendaraan itu datang, pemuda itu segera pergi meninggalkan orang-orang Gaza pada puing-puing rumah sakit. Wajahnya menegang, tak sanggup membayangkan apa yang akan menimpa mereka kelak.

Merasa sudah pergi jauh, pemuda itu berhenti dan menatap ke belakang sejenak. Kosong. Tidak ada seorang pun keluar dari kediaman mereka. Pemuda itu mengambil napas panjang. Di tengah-tengah kota, jalanan kosong melompong. Hanya ada pemuda itu sendirian di sana. Angin berhembus pelan, menyapu wajah kotor pemuda itu. Bajunya lusuh terkena debu. Lantas pemuda itu menangis, ia merasa bersalah karena meninggalkan orang-orang Gaza itu. Ia duduk bersimpuh di tengah-tengah jalanan kota Gaza.

Pada pagi menjelang siang, saat-saat dimana pemuda itu duduk bersimpuh di tengah jalanan kota Gaza yang lenggang. Sebuah jeep datang mendekat. Pemuda itu tak dapat berpikir jernih, perasaan bersalah telah memenuhi dirinya. Pintu jeep terbuka, seorang pria kisaran 35-40 tahun turun dari jeep. Perasaan takut memenuhi benak pemuda itu, ia jatuh terjungkal, menjauhi pria itu.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun