Tukar Kertas Bekas dengan Pohon Lewat Aksi 30+ PaperDays

[caption id="attachment_336405" align="aligncenter" width="576" caption="Green Box, Kotak Berisi Baglog/ Bibit Jamur Tiram Sebagai Merchandise"][/caption]

Yogyakarta – Indmira berkolaborasi dengan Komunitas Anak Langit Foundations, Dema Pertanian UGM, dan Future Leader Party mengajak anak-anak muda Jogja untuk menukarkan kertas bekasnya dengan pohon dalam aksi 30+ PaperDays. Aksi ini berlangsung selama dua hari, 12 – 13 Mei 2014 dengan membuka stand untuk pengumpulan kertas di Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, dan Fakultas Teknik UGM.

Antusias dari publik sangat tinggi, terbukti dari banyaknya kertas bekas yang berhasil terkumpul. Walaupun dari Indmira, Anak Langit Foundations, Dema Pertanian, dan Future Leader Party tidak mematok jumlah kertas yang akan didonasikan, tetapi rata-rata pendonasi menyumbangkan kertasnya dalam box berukuran besar seukuran dengan box mie instan. Selama dua hari lebih dari 50 box kardus  berhasil dikumpukan, bahkan ada juga yang mendonasikan kertas lebih dari satu box. Ada bermacam-macam jenis kertas yang didonasikan, mulai dari koran bekas, majalah bekas, buku bekas, kertas putih bekas, bahkan nota-nota bekas pembelian.

Setiap satu kilogram kertas yang berhasil terkumpul akan dikonversikan menjadi satu buah pohon. Tetapi, pohon tidak diserahkan langsung pada saat aksi pendonasian kertas. Pohon disimpan dalam bentuk tabungan pohon. Dengan mendonasikan kertas bekas berarti setiap satu orangnya sudah melakukan aksi menabung  pohon. Dari masing-masing pohon yang sudah ditabung oleh masing-masing orang akan dikumpulkan sampai di akhir aksi 30+ PaperDays untuk menghasilkan tabungan pohon yang lebih banyak. Hasil tabungan pohon yang telah terkumpul akan ditanam untuk aksi Indmira selanjutnya sebagai penghijauan.

Sebagai bentuk apresiasi, setiap orang yang sudah mendonasikan kertas bekasnya mendapat satu buah greenbox, bahkan, untuk yang mendonasikan lebih dari 4 box juga diberikan tambahan merchandise berupa totte bag lucu. Selain bisa menabung pohon, keuntungan lain yang didapatkan dengan mendonasikan kertas adalah akan mendapatkan green box. Green box adalah sebuah kotak berisikan baglog atau bibit jamur tiram. Green box menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap urban farming karena bisa dibudidayakan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Sehingga pemberian merchandise green box ini diharapkan  dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang mendapatkannya.

Kertas yang terkumpul akan di-recycle oleh Indmira sebagai bahan baku hydroseeding dengan mengolahnya menjadi bubur kertas. Hydroseeding adalah metode revegetasi dengan mencampurkan adonan bubur kertas dengan benih tanaman untuk membentuk sistem mikroorganisme dalam tanah.

Diadakannya aksi 30+ PaperDays berawal dari keprihatinan terhadap tingginya konsumsi kertas yang dihasilkan dari aktivitas bisnis, perkantoran, pendidikan, ataupun rumahan. Kertas bekas yang sudah tidak terpakai biasanya hanya dibiarkan menjadi tumpukan atau berakhir di tempat sampah. Manusia begitu mudah membuang kertas tanpa memikirkan dari mana dia berasal. Padahal, kertas berasal dari pohon. Dengan semakin tingginya tingkat konsumsi kertas akan semakin tinggi pula aktivitas penebangan pohon. Tingginya penebangan pohon tentu akan berefek buruk bagi bumi. Maka dari itu kertas bekas yang sudah tidak terpakai harus ditukar kembali dengan pohon untuk mengembalikan keseimbangan alam.

Aksi 30+ PaperDays akan terus berlangsung selama bulan Mei ini. Sekarang ini tengah berlangsung aksi 30+ PaperDays oleh Earth Hour, yakni pada tanggal 15 – 25 Mei. Untuk selajutnya masih akan diadakan oleh Indmira yang berkolaborasi dengan Young On Top pada 18 – 20 Mei, dan Jogja Berkebun pada 17 dan 24 Mei. Jangan lupa tunggu aksi selanjutnya dan donasikan kertas bekasmu.

14002040051971002124