Manfaat Menangis Bagi Kesehatan Mental
- Dapat mengurangi stres
- Menangis dapat merangsang produksi hormon endorfin (penghilang stress dan pereda rasa sakit) yang ada di tubuh kita. Jadi ketika kita menangis hormon yang diproduksi itu akan membuat kita merasa lebih baik, menghilangkan rasa sakit yang dirasakan, juga meredakan stres yang dialaminya.
- Memperbaiki mood
- Suasana hati yang berubah-ubah tidak menentu pasti akan terjadi di tubuh seseorang dengan berbagai macam penyebab dan alasannya. Salah satu penyebabnya adalah penimbunan kadar magan yang ada di dalam tubuh. Jadi pada saat kita menangis, penimbunan magan yang ada didalam tubuh akan ikut terbuang dari tubuh melalui tetes demi tetes air mata yang dikeluarkan. Maka dari itu menangis bisa memperbaiki suasana hati yang sebelumnya buruk menjadi lebih baik.
- Melapangkan perasaan
- Ketika seseorang sedang marah, frustasi, dan mengalami hal yang sangat buruk, biasanya menangis dapat membuat kita merasa lebih lega dan lebih baik setelah menangis.
Setelah kalian mengetahui manfaat menangis bagi kesehatan fisik maupun mental, apakah kalian tetap ingin melarang laki-laki untuk menangis? Apakah kalian akan tetap membiarkan laki-laki tidak mempunyai kesehatan fisik dan mental yang sehat? Laki-laki sama seperti perempuan yang bisa mengalami rasa kecemasan, depresi, dan penyakit mental lainnya. Bedanya laki-laki cenderung kurang untuk memanfaatkan layanan kesehatan mental dibandingkan dengan perempuan dan juga mereka lebih enggan untuk mencari bantuan. Jadi apabila menangis satu-satunya cara yang bisa dilakukan laki-laki, rasanya sangat tidak adil bukan bila kita membiarkan laki-laki menederita karena dilarang untuk menangis?
Dampak Buruk Toxic Masculinity
Lalu apakah kalian tahu bahwa toxic masculinity yang kalian lakukan dapat berdampak buruk bagi mental laki-laki di sekeliling kalian seperti risiko terkena depresi karena keterbatasan dalam menunjukan emosi yang sedang dirasakan, fungsi sosial yang buruk, menjadi sangat agresif karena emosi yang tidak dapat tersalurkan, berkurangnya rasa empati, dan menghindari atau menolak bantuan yang diberikan oleh profesional. Selain itu juga berdampak bagi perilakunya seperti mulai berani menggunakan obat-obatan terlarang karena mereka tidak menemukan coping mekanisme yang baik.
Hal Positif Yang Harus Kalian Lakukan!
Artikel ini mengajak kalian untuk melakukan hal positif terhadap laki-laki, karena laki-laki juga manusia biasa yang mempunyai perasaaan. Terdapat tiga hal positif yang dapat kalian lakukan antara lain:
- Memperbolehkan laki-laki untuk meluapkan atau mencurahkan rasa emosionalnya dengan menangis tanpa menghakimi mereka. Lalu sampaikan bahwa menangis karena sesuatu merupakan hal yang wajar dan dapat menimbulkan perasaan yang lebih baik,
- Hindarkan perkataan seperti “Cengeng banget sih, kaya perempuan” ,“Masa hal kecil seperti itu saja kamu menangis!”, atau “ Jangan menangis! Kamu ini nanti akan menjadi kepala keluarga!”
- Dikutip dari Rahasia Gadis (2020) bahwa kata “kuat” yang diberikan kepada laki-laki bukan berarti “tidak akan pernah merasa sedih” , tetapi “kuat” berarti “bangkit kembali setelah terpuruk dalam kesedihan”.
Jadi, menagis adalah rasa emosional yang wajar dilakukan oleh setiap orang, termasuk laki-laki . Tetapi seiring berjalannya waktu dan zaman, muncul sebuah stigma seperti toxic masculinity yang membatasi perilaku dan aktivitas laki-laki.
Padahal laki-laki juga mempunyai perasaan bahkan kesehatan mental yang sama seperti perempuan, jika perilakuya dibatasi oleh orang-orang disekelilingnya.
Maka dari itu, untuk laki-laki yang masih dilarang menangis, mulai sekarang cobalah untuk lebih mengekspresikan rasa emosionalnya dan jangan mendengarkan kata-kata orang lain, karena menangis bukanlah hal yang tabu dan bukan berarti menjadi lemah.
Lalu untuk kalian yang sering melarang laki-laki untuk menangis, berhentilah untuk menghakimi mereka ,mulai mencobalah untuk menghargai mereka, dan lakukan tiga hal positif yang dapat kalian lakukan kepada laki-laki.
DAFTAR REFERENSI