Mohon tunggu...
Charisma Eka Madinah
Charisma Eka Madinah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Administrasi Publik - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

es ist vollkommen egal, wie langsam du voran kommst. Du überholst immer noch jeden, der gar nichts tut.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cek Yuk! Analisis Kinerja Organisasi Karang Taruna Kelurahan Kedungwonokerto Sidoarjo

8 Juli 2022   22:41 Diperbarui: 9 Juli 2022   02:38 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa kedungwonokerto masuk dalam kategori penilaian lomba Sidoarjo revitalisasi kali (sidoarjokab.go.id)

Kinerja organisasi sangat penting untuk mengukur keberhasilan sebuah tujuan organisasi yang telah disusun sebelumnya. Sukses ataupun tidaknya kinerja yang sudah dicapai oleh sesuatu organisasi, dipengaruhi oleh tingkatan kinerja dari anggota, baik secara individual ataupun secara kelompok, sehingga kinerja dapat diartikan sebagai hasil dari aktivitas kerjasama anggota organisasi dalam rangka menggapai tujuan organisasi. 

Faktor faktor yang ditunjang dari kepemimpinan berupa Support/dukungan, memberikan motivasi semangat untuk maju bersama, menghimbau dan memberi arahan kepada seluruh anggota organisasi. 

Sedangkan dilihat dari faktor tim berupa semangat yang diberikan oleh tiap anggota dalam satu tim, solidaritas, kepercayaan terhadap sesama anggota organisasi, kekompakan, dan persaudaraan satu sama lain antar anggota organisasi. Apabila kepemimpinan serta teamwork kurang menemukan perhatian, hingga hendak berakibat terbentuknya penyusutan kinerja anggota yang nantinya hendak berdampak terbentuknya hal-hal yang tidak diidamkan, semacam hasil kerja yang tidak optimal yang hendak berdampak kepada susahnya tercapai pada tujuan yang diidamkan. Namun, hal buruk ini tidak sampai terjadi pada Organisasi Karangtaruna Desa Kedungwonokerto Kecamatan Prambon. 

Organisasi kartar ini dilihat dari kinerja organisasi dari tahun ke tahun selalu berjalan dengan baik dimana membantu permasalahan warga sekitar, mempermudah terwujudnya visi misi menjadi desa yang asri, banyak berkontribusi untuk masyarakat sekitar baik dalam dunia keagamaan maupun acara sosial. Lantas, apa yang membuat organisasi ini memiliki Citra yang dipandang baik oleh masyarakat?

Tipe kepemimpinan Delegatif Ketua Karangtaruna dalam organisasi ini telah memainkan peran yang sangat dominan dalam tiap-tiap keberhasilan suatu organisasi. Tipe kepemimpinan Delegatif dimana sebagai seorang pemimpin, selalu mendiskusikan setiap masalah-masalah yang dihadapi dengan anggota. 

Selanjutnya mendelegasikan pengambilan keputusan kepada anggota. Setiap anggota selalu diberi hak untuk menentukan langkah-langkah bagaimana keputusan dilaksanakan. Anggota yang selalu berperan aktif dalam setia kegiatan, terampil dalam keunggulan yang mereka miliki. Dalam hal ini para anggota organisasi dianggap memiliki kecakapan dan sangat dipercaya oleh ketua organisasi karangtaruna Desa Kedungwonokerto.

Kinerja organisasi karangtaruna Kelurahan Kedungwonokerto berdasarkan hasil pengamatan mengenai penanggulangan berbagai masalah sosial, sudah cukup baik. 

Organisasi karang taruna ini sudah sesuai dengan teori Perspektif Lingkungan yang berarti organisasi karangtaruna kelurahan Kedungwonokerto telah berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan sampai saat ini masih mampu berdiri kokoh menghadapi beberapa persoalan lingkungan dan dengan progam kerja baru yang telah terealisasi. 

Dilain sisi, karena kinerja yang dinilai baik oleh warga sekitar, organisasi karangtaruna ini mendapat dukungan penuh oleh warga untuk tetap mampu bertahan sampai saat ini.

Desa Kedungwonokerto merupakan salah satu dari 14 desa yang masuk dalam kategori penilaian lomba Sidoarjo revitalisasi kali (Sidoresik). Penilaian Sidoresik di 14 Desa tersebut berlangsung mulai tanggal 27-29 Januari. Pemenang diumumkan pada tanggal 30 januari 2022 di Alun-Alun Sidoarjo. Poin penilaian dalam lomba ini selain kebersihan dan keindahan, ditambah adanya stan UMKM di sepanjang area Kali. 

Karena tujuan dari program Sidoresik yakni merevitaliasi setiap "Kali" menjadi sebuah wisata Desa yang tujuannya agar bisa mengembangkan peningkatan ekonomi warga yang ada di Desa tersebut. Dari sini para semangat anggota Karangtaruna ikut berperan serta dalam kesuksesan acara, mulai dari pembelanjaan barang barang yang akan digunakan untuk cat ulang jalan, membuat hiasan pada jembatan diatas kali, 

membuat meja dan kursi untuk stand ibu-ibu PKK yang berjualan dan juga warga sekitar karena lomba ini berkonsep untuk mensejahterakan kehidupan warga sekitar dengan program pembuatan wisata yang memanfaatkan kali sebagai poin pentingnya. 

Disitu anak anak karang taruna digerakkan dan difungsikan dikomando oleh ketua karang taruna. Dengan semangat gotong royong, tidak ada yang tidak dapat mengikuti, semua anggota kompak berkolaborasi bersama warga sekitar untuk melakukan beberapa pembenahan dan lain sebagainya.

  • Faktor Penghambat Kinerja Organisasi Karangtaruna Kelurahan Kedungwonokerto
    Anggota Karang Taruna yang menjadi seksi dokumentasi pada acara Ruwah Desa Kedungwonokerto. Dokpri
    Anggota Karang Taruna yang menjadi seksi dokumentasi pada acara Ruwah Desa Kedungwonokerto. Dokpri

Faktor penghambat kinerja organisasi yakni sumbar daya manusia pada anggota organisasi yang dirasa kurang terjamin. Hanya beberapa anggota dapat canggih mengoperasikan media sosial, melakukan pembuatan desain banner acara acara tertentu, melek teknologi, 

ketrampilan dalam mengoperasikan kamera DSLR dan kendala dalam mengoperasikan beberapa peralatan audiovisual lainnya. Ditunjang sebagian besar anggota karangtaruna dalam menggunakan fasilitas kerja organisasi sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan yaitu mengalami beberapa kesulitan terutama dalam penggunaan computer. 

Kurangnya pemerataan SDM pada anggota organisasi sehingga dapat dihitung bahwa yang dapat mengoperasikan hanya dari 10% anggota saja yang statusnya sebagai mahasiswa. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan anggota, padahal semua anggota masih mampu dan mau belajar dengan cepat dalam mempelajari bidang pekerjaannya. 

Dengan dilakukannya beberapa pengembangan diri melalui beberapa pelatihan pelatihan kerja akan semakin mempermudah jalannya organisasi untuk tetap bertahan pada dinamika kehidupan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada prinsipnya setiap organisasi pemuda peduli desa ini senantiasa harus selalu ditingkatkan kinerjanya sesuai dengan pemberdaya yang optimal masyarakat sekitar.

  • Faktor Pendukung Kinerja Organisasi Karangtaruna Kelurahan Kedungwonokerto

Hasil dari analisis ini menyatakan bahwa faktor yang menjadi pendukung kinerja organisasi karangtaruna ini adalah struktur organisasinya. Hal ini terbukti dengan semua anggota yang mampu bekerja sesuai tugas dan tanggungjawab yang diberikan dan diamanahkan tidak ada yang merasa tertekan atau bekerja dalam tekanan karena setiap anggota sudah mengetahui tugas dan kewajibannya masing-masing. 

Segala aktivitas dalam sebuah organisasi selalu berpedoman pada struktur organisasi yang telah disusun, sehingga tujuannya mampu meminimalisir terjadinya tumpang tindih atau ketidakefektivan pekerjaan antar masing-masing seksi maupun urusan. 

Dari ketaatan terhadap struktur organisasi tata kerja tersebut, secara langsung akan berdampak pada terciptanya iklim organisasi yang nyaman dan kondusif, sehingga mendorong munculnya semangat kerjasama, disiplin, responsif, terbuka, efektif dan efisien. 

Berdasarkan capaian beberapa indikator kinerja di atas merupakan bentuk positif bagi terciptanya kinerja organisasi karangtaruna kelurahan kedungwonokerto secara lebih baik dan berkesinambungan, di masa mendatang.

Artikel disusun Oleh CHARISMA EKA MADINAH.

Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik. Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

DAFTAR PUSTAKA

Ouchi, W. G., & Wilkins, A. L. (1985). Organizational Culture. Annual Review of Sociology, 11, 457--483. http://www.jstor.org/stable/2083303

 Shahzad, F., Luqman, R. A., Khan, A. R., & Shabbir, L. (2012). Impact of organizational culture on organizational performance: An overview. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, 3(9), 975--985.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun