Tujuan perencanaan kurikulum menurut Usman (2010:85) secara umum meliputi sebagai standar pengawasan yang dirancang agar sesuai dengan implementasi rencana. Lalu, mengetahui kapan harus menjalankan dan menyelesaikan suatu aktivitas. Setelahnya, memahami siapa yang terlibat (struktur organisasi) baik dari segi kualifikasi maupun kuantitas. Selanjutnya, ami melakukan kegiatan sistematis seperti biaya dan kualitas pekerjaan. Lalu, meminimalkan kegiatan yang tidak produktif, serta menghemat biaya, personel, dan waktu. Setelahnya, menunjukkan gambaran besar kegiatan kerja. Selanjutnya, harmonisasi beberapa sub-kegiatan dan pengenalan hambatan integrasi kesulitan yang mengarah pada pertemuan dan pencapaian tujuan.
Kesiapan dan kemampuan manajemen kurikulum sangat penting. Kurikulum sebagai salah satu aspek untuk mengembangkan pendidikan maka perlu menjadi perhatian. Manajemen kurikulum yang baik harapannya dapat menghindarkan dan mengatasi masalah dan kendala yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H