Mohon tunggu...
Inovasi

Ijazah Bertopeng

30 Mei 2015   14:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:27 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Setelah mendengar dan melihat berita di televisi pada Jum’at, 29/05/2015 Pukul 12.14 kemaren,  tentang ijazah palsu, sungguh sangat di sayangkan. Rasanya sedih banget melihat orang-orang yang pintar, tapi mereka malah membodohi diri mereka sendiri. Tidak hanya diri mereka sendiri yang mereka bodohi, tapi mereka telah membodohi banyak  orang di dunia ini. Sungguh miris dan sangat di sayangkan!

Ijazah yang seharusnya di dapat dari hasil jeripayah secara murni dalam belajar di dunia pendidikan, tapi  mereka malah mendapatkanijazah yang bukanhasilmurni dari jerih payah mereka  sendiri. Menurut saya, justru perbuatan ini sangat  melanggar hukum yang bisamerugikan banyak pihak.Inilah termasuk salah satu sikap orang yang tidak bertanggung jawab.

Ini sama saja artinya mereka menopengi ijazah mereka sendiri. Apa bangganya ijazah ditopengin??

Bagi mereka mungkin bangga karena telah membodohi dan menopengin ijazah mereka sendiri.  Namun, mereka tidak sadar, kalau yang mereka perbuat itu sangat melanggar hukum dan dapat merugikan banyak orang termasuk diri mereka sendiri.  Bagaimana tidak, karena dengan beredarnya ijazah palsu jelas-jelas ini sangat merugikan juga bagi generasi muda mendatang.

Ini tidak bisa di anggap remeh dan disepelekan. Pemerintah tidak boleh membiarkan semua ini. Pemerintah harus bertindak tegas dan cepat dalam menangani maraknya ijazah palsu. Semoga pemerintah di negeri ini jeli dalam membedakan mana ijazah yang asli dan manaijazahyang bertopeng.

_____Charise Ani_____

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun