Mohon tunggu...
Charisatin RosidatulHidayah
Charisatin RosidatulHidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNUSA 2022/2023

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Legenda Goa Ngerong

12 Oktober 2022   12:09 Diperbarui: 12 Oktober 2022   12:12 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terletak di Provinsi Tawa Timur, Kabupaten Tuban merupakan daerah di pesisir utara yang oleh sebagian besar masyarakat di Kabupaten Tuban disebut pantura. Sebagian besar wilayah Tuban termasuk dalam zona rembang yang didominasi oleh endapan yang umumnya berupa batuan karbonat dan juga didominasi oleh perbukitan kapur. Maka wajar jika di kawasan Tuban terdapat banyak goa, ada sekitar 56 goa, namun hanya beberapa yang terkenal dan dijadikan tempat wisata, seperti Goa Akbar, Goa Gambuli, Goa Angin, Goa Gilisuc, Goa Jatkuvaluo, Goa Jaran , Gua Putri Asih dan Gua Ngerongi adalah nama-nama gua tersebut. kamar
 Goa Gerong terletak di perkampungan Rengel di daerah Tuban dan tepat di kaki bukit kapur dan tepat di sebelah jalan tol. 

Gua Ngerong memiliki lubang sepanjang 1,8 km, potensinya bisa 30 km. Gua ini adalah gua air yang hanya bisa dijelajahi dengan perahu. Ada air terjun di kedalaman 1000 meter. Di dalam Gua Ngerong terdapat kolam kecil dengan banyak ikan Tawesi, ikan Bader (Punctius Javanicius), ikan Nila dan penyu raksasa. Di dalam goa tidak hanya terdapat ikan dan penyu, tetapi juga kelelawar yang hidup di kedalaman 700 meter. Jutaan kelelawar terlihat menakjubkan saat keluar pada pukul 5 sore. Selain alamnya yang indah, ribuan makhluk hidup menciptakan keunikan tersendiri di Gua Ngerong.

 Kebanyakan orang Tuban masih percaya mitos. Salah satu mitos Tuban adalah mitos Gua Ngerong. Gua Ngerong merupakan salah satu gua yang banyak digunakan oleh pemerintah sebagai objek wisata. Ngerong berasal dari nama Jawa Rong yang berarti lubang. Legenda yang terbentuk dari awal penciptaan gua di Ngerong ini adalah kisah Raden Arya Bangah. Dikatakan bahwa Raden Arya Bangah adalah pemimpin Kerajaan Gumenggeng yang pergi ke pertapaan untuk menyelamatkan wilayahnya dari kekeringan. Dia ditangkap bersama dua pengawalnya, lalu dia menggali lubang kecil di tanah. Ketika Raden Arya Bangah melangkah keluar dari pertapaannya, lubang yang dibuatnya tadi membentuk lubang besar yang sekarang disebut gua geong.

Ada banyak cerita tentang Gua Ngerong di kalangan warga, mulai dari vihara pribadi Raden Arya Bangah, tokoh sakti di Kembangjoyo, hingga kisah kecantikan putri Ngerong. Kisah seorang putri yang konon terkurung di Gua Ngerong hingga jasadnya hilang. Sang putri digambarkan dalam kebaya dan selendang di bahunya, membawa tas belanjaan khas penduduk desa. Menurut cerita, sang putri masih sering mendengar suaranya dan nyekar (biji bunga) muncul di tengah kesibukan orang.

Goa Ngerong memiliki cerita misterius di balik keindahannya. Salah satu cerita yang beredar di masyarakat adalah bahwa ikan dan kura-kura di kolam itu adalah jelmaan bidadari dan sinopati kerajaan Gumenggeng, yang dikutuk oleh para dewa karena kesalahan. Walaupun ikan-ikan tersebut terlihat sangat jelas di permukaan kolam, namun ketika Anda mencoba untuk menangkapnya, sangat sulit untuk menangkapnya. Beberapa percaya bahwa ikan itu adalah hewan peliharaan putri Ngerong.

Mitos lain yang berkembang di Gua Ngerong adalah pengunjung dilarang menangkap dan membawa pulang ikan dan penyu (penyu air tawar), apalagi memakannya, karena jika pengunjung melanggar larangan, diyakini akan terluka saat kembali. dari gua Ada yang menderita penyakit, didatangi setan atau hantu hingga hewan-hewan yang ditangkap di Gua Ngerong dibawa kembali, dan lebih parah lagi mengakibatkan kematian. 

Hewan lain yang hidup di Gua Ngerong adalah penyu putih dengan diameter sekitar satu meter. Gua Ngerong juga memiliki ikan tanpa mata, hewan khusus yang ditemukan di kedalaman 1000 meter.

Selain keindahan dan mistisnya, goa ini memiliki air yang bersih dan jernih yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mandi, mencuci dan menyirami sawah di sekitar goa. Jika Anda tertarik dengan Gua Ngerong, datanglah sekarang juga untuk melihat keindahan dan keajaibannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun