Mohon tunggu...
Charisa Maria Ariyani
Charisa Maria Ariyani Mohon Tunggu... -

Menikmati waktu dengan perubahan status dan tanggung jawab yang besar. Sebagai mahasiswi dan harus terpisah jauh dari yang dilahirkan untuk saya. Kepercayaan,Kabar,Kesetiaan,Kejujuran dan Keikhlasan yang selalu dijaga. Keep spirit

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Janjiku untuk Tersenyum Pada Jenazahmu

2 Agustus 2013   05:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:43 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebagai umat muslim, pukul 03.00WIB aku pun sudah terbangun untuk menyiapkan hidangan sahur. Setengah jam kemudian, aku segera beranjak untuk membangunkan suamiku yang sepertinya masih terjaga. Maklum, ia baru saja pulang dari tugas mulia tengah malam tadi

Chacha:"Yah, ayo bangun udah jam 4, kita sahur ya."

Nova:"hmmh, oh iya bun, makasi udah bangunin ya."

setelah itu, aku mulai beranjak dari tempat tidur, namun, tanganku ditahan olehnya,

Nova:"bun, mau tanya sesuatu boleh?"

Chacha:"Tanya apa sayang?"

Nova:"Bun, seandainya sewaktu ayah tugas kayak tadi, dan harus pulang didalam kantong jenazah,bunda mau gimana, nangis atau apa?"

Chacha:"Subhanallah, bunda mau senyum kok ayah, buat apa nangis?"

Nova:"Loh kok senyum bunda? seneng ya kalau ayah meninggal?"

Chacha:"Iya bunda seneng."

Nova:"Kok gitu sih bun?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun