Mohon tunggu...
Hebron E. Sitanggang
Hebron E. Sitanggang Mohon Tunggu... -

saya sangat mengagumi IBU saya,,tetapi saya tidak menjadikannya seperti dewi!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menilik Plus Minus Pilgubsu 2013

27 November 2012   05:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:37 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

jakarta.....jokowi.....

sumatera utara......????

2013 sumut akan menyelenggarakan pesta besar. boleh dikatakan lahirnya seorang nahkoda baru.

dan ini adalah sisi  plus dan pasti terjadi.

akantetapi yang menjadi sorotan saya secara pribadi adalah sisi minus dari pemilukada yang akan terselenggara di sumut.

pertama kita harus melihat secara demografi, sumatera utara sangat berbeda dengan daerah lain, dengan kultur, suku yang beraneka ragam. ini menjadi sebuah potensi dan kekuatan besar disisi sumatera utara seharusnya menjadi sentral dari kekuatan ekonomi karena letak geografisnya yang strategis yang berada di selat malaka. issue ini bisa dijadikan setiap calon dalam kampanye politiknya. tetapi saya melihat tidak ada seorangpun calon yang mengangkat issu ini dan memang tidak ada seorang calonpun yang mempunyai kapabilitas yang melihat issu ini adalah sebuah kepentingan yang sangat besar.

setelah kpu sumut menetapkan 5 pasangan calon yang lolos verifikasi, saya berpandangan bahwa proses pencalonan di sumut adalah sepenuhnya dipengaruhi oleh kekuatan parpol saja, tidak sedikitpun di pengaruhi oleh kekuatan faktor sosial. pandangan ini berlandaskan fakta yang ada bahwasanya parpol sepenuhnya menetapkan calon dari partai masing-masing tanpa melibatkan publik lain halnya seperti pemilu kada di jakarta dimana, jokowi adalah pilihan publik.

pandangan saya pribadi kelima pasangan calon ini tidak ada satu pasangan calon, yang memiliki potensi dan nilai lebih yang mampu membawa sumut menjadi lebih baik. 6 orang dari kelima pasangan calon ini ternyata tersangkut dengan dugaan kasus korupsi. walaupun ini sebatas dugaan korupsi saya berharap jangan sampai terjadi lagi kasus setelah dilantik sebagai gubernur terjerumus ke penjara karena kasus korupsi dan ini berdampak pada pembangunan di sumut, serta tidak efektifnya roda pemerintahan secara birokratis.

dan  sisi negatif lain adalah media di sumut cenderung fakum, dan tersandung dengan kepentingan secara ekonomis. media telah terkooptasi dengan kaum kapitalis dan oknum-oknum lain dibelakang calon tertentu.  ada banyak invisible hand yang mengendalikan media dan pasangan calon. contoh aneh yang terjadi di sumut adalah oknum pejabat yang tersandung kasus korupsi yang di dekap di penjara bisa memasang ucapan selamat hari keagaamaan satu lembar penuh di sebuah koran lokal. ini adalah pertanda nyata bahwa media di sumut khususnya media lokal tidak menjalankan fungsinya dengan baik.

saya berharap pemilukada sumut bisa berjalan dengan baik dan melahirkan pemenang yang terbaik dari yang terburuk. saya bukan apriori, akan tetapi ini adalah sebuah realitas yang harus di terima dan harus ditanggulangi bersama. setiap insan harus memainkan perannya dan bertanggung jawab. masyarakat harus bergerak dan tidak mau di bubuhi dengan money politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun