Mohon tunggu...
Catur Pamungkas
Catur Pamungkas Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar Ilmu Pengetahuan Sosial dan Geografi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Ancang-ancang supaya Tidak Sebatas Wacana

26 November 2023   18:59 Diperbarui: 26 November 2023   19:17 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana merancang perencanaan supaya tidak hanya sebatas wacana?

Banyak orang termasuk saya sendiri memiliki angan ingin seperti ini, itu dan lain sebagainya. Kemudian itu masih bisa dikatakan seonggok ide yang belum juga terlaksana. Apa yang menyebabkan ide tersebut mandeg saja?

1.    Malas

Malas berfikir, malas bergerak, malas adalah musuh utama yang harus ditaklukan terlebih dahulu jika kita ingin memulai sesuatu. Apapun itu. Malas sebagai rasa awal mula kegagalan dimulai, kalahkan terlebih dahulu. Malas adalah musuh utama dalam diri sendiri. Ketika sudah berhinggap dalam diri, maka mau sehebaat apapun kita taka da harganya sama sekali Ketika sudah masuk ke kategori pemalas.

2.    Sulit menerima tantangan baru

Zona nyaman memang kadang akan membunuh secara perlahan, berada dalam zona nyaman akan membelenggu kreatifitas dan jiwa inovatifmu. Terimalah tantangan baru, hal baru dan dapatkan pengalaman baru.

3.    Ketergantungan

Penyakit ini biasanya diderita oleh orang-orang yang tidak memiliki percaya diri, atau hak pengembangan diri terbatasi oleh dirinya sendiri. Ketergantungan terhadap orang lain, justru akan menghambat laju perkembangan dirimu. Mulailah memberanikan diri dan bertanggungjawab atas keputusanmu sendiri.

4.    Tidak menerima kritik dan saran

Dalam hal pengembangan diri, dan terciptanya gagasan yang hakiki, diperlukan koreksi secara berulang serta bersifat kontinu. Kaizen dalam jepang, memiliki nilai berproses terus menerus sehingga lebih baik daripada sebelumnya. Penerimaan kritik dan saran, kadang disikapi berbeda oleh setiap orang. Dalam Langkah realisasi gagasan, bukalah dirimu untuk siap menerimanya. Justru bersyukurlah jika kritik dan saran kerap kali mengalir, hal ini untuk mengontrol sekaligus menjadi evaluasi sejauh mana prosesmu berjalan.

5.    Cepat putus asa

Hal lain yang ditakutkan dalam fase kehidupan manusia adalah tentang keputus asaan. Biasanya dialami oleh mereka yang kerap kali tidak bisa menerima kekalahan dalam dirinya sendiri. Diuji oleh berbagai peristiwa yang mestinya berbeda-beda tiap manusia. Ujian hidup misalnya, hendaknya jauhi sifat cepat putus asa ini. Kalau yakin, pasti ada jalan. Sudah, yakini saja. Harapan akan selalu ada kok!

6.    Jaga pikiran supaya tetap positif!

Banyak yang ingin melangkah, bahkan belum mencoba sudah terpatahkan sendiri dengan semangat yang memudar. Alhasil program atau rencana yang sudah ada dalam pikiran jadi ambyar semuanya gaes, kenapa? Gini, membuka pikiran itu penting. Artinya untuk menambah wawasan dengan saling bertukar pengalaman dan ide. Lalu bagaimana jika mendapati justru dilemahkan optimismu? Tentu tak akan pernah terlaksana semuanya. Terpenting dari semuanya adalah, jaga pikiran positifmu supaya tetap optimis. Bagaimanapun keadaannya, ingat tujuan awal kamu merancang rencanamu, dan mengingat Kembali hal apa saja yang telah berhasil kau lampaui. 

Tambah enerji positifmu salah satunya dengan tips ini. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun