Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang Pulau Sabu. Jujur saya sendiri juga tidak terlalu tahu tentang Suku Sabu sebenarnya. Mengingat saya dilahirkan dan dibesarkan di Pulau Timor. Tetapi saya akan mencoba membagikan sedikit tentang Suku Sawu yang saya ketahui, berdasarkan apa yang saya dengar dan saya lihat dalam kehidupan saya sehari-hari.
Nah guys, Pulau Sabu atau yang dikenal sebagai Pulau Sawu, adalah salah satu pulau terluar Indonesia yaitu letaknya paling selatan kedua setelah Pulau Rote. Menurut masyarakat setempat, nenek moyang orang sabu berasal dari tanah India yang disebut sebagai Hura. Dipulau Sabu terdapat berbagai macam keunikan-keunikan yang menarik yakni sebagai berikut;
Keunikan pertama yang dimiliki oleh Pulau Sawu adalah; Memiliki kain tenun khas dengan motif yang unik.Â
Kain tenun yang di buat memiliki berbagai macam corak yang memanjakan mata. Kain tenun ini terbagi menjadi beberapa bagian, ada yang di sebut sebagai sarung dan ada juga yang disebut sebagai salempang. Kedua hal ini tentu memiliki kegunaan yang berbeda. Dimana, sarung biasa digunakan oleh kaum wanita, sedangkan salempang digunakan oleh kaum pria.
Sarung dan salempang ini biasanya digunakan oleh masyarakat suku Sawu, apalagi pada acara-acara adat. Masyarakat suku Sawu menggunakan sarung dan salempang sebagai tanda atau ciri khas dari suku Sawu itu sendiri.
Untuk itu, setiap pengunjung yang datang ke Pulau Sawu pasti disambut dan dibalut menggunakan sarung dan salempang tersebut. Gimana teman-teman? Kerenkan..? Oke lanjut,,
Keunikan kedua yang dimiliki oleh Pulau Sawu adalah; Mengucap salam dengan menempelkan hidung.Â
Hal yang satu ini tentu sudah tak asing lagi di dengar. Orang-orang yang pernah berkunjung ke Pulau Sawu tentu pernah melakukan tradisi ini. Yah, masyarakat suku Sawu dikenal sebagai orang-orang yang ramah dan rendah hati.
