Dilansir dari Wikipedia, Susi Pudjiastuti adalah seorang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang lahir pada 15 Januari 1965 dari Kabinet Kerja 2014-2019, yang juga merupakan seorang pengusaha sukses pemilik dan Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.
Susi Pudjiastuti mengenyam pendidikan tingkat SMP, lalu melanjutkan ke tingkat SMA di SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti ketika menduduki bangku kelas 2. Namun, setelah menjadi menteri, Susi mendaftar untuk mengikuti Paket C di PKBM Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis pada 2015. Setelah melewatkan ujian pada tahun 2017, Susi lulus dari ujian susulan pada bulan Mei 2018. Meskipun tidak memiliki gelar, Susi menjadi inspirasi bagi banyak orang karena kesuksesannya dalam bisnis dan usahanya, juga dalam pemerintahannya. Ia terkenal dengan kebijakan tegasnya terhadap penangkapan ikan ilegal, termasuk penenggelaman kapal asing.
Susi Pudjiastuti memiliki sederet prestasi yang menunjukkan dedikasi, inovasi, serta kemampuannya dalam sektor kelautan dan perikanan untuk memajukan sektor ini. Selain itu, ia juga menginspirasi banyak orang melalui pemikiran juga ketegasannya. Adapun beberapa prestasi utama Susi yang mengesankan selama karirnya adalah sebagai berikut :
1. Pemberantasan Illegal Fishing
Pada masa jabatannya, Susi menguarkan kebijakan menenggelamkan kapal asing untuk mengatasi adanya illegal fishing. Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Agus Suherman mengatakan, sebanyak 558 kapal sudah ditenggelamkan selama Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Berdasarkan hasil kajian Komisi Nasional Pengkajian Stok Ikan (Kajiskan), Maximum Sustainable Yield (MSY) perikanan Indonesia menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, yaitu dari 7,3 juta ton pada 2015 menjadi 12,54 juta ton pada 2017 atau meningkat sebesar 71,78%. Selain itu, terdapat kenaikan jumlah dan nilai produksi perikanan tangkap. Produksi perikanan tangkap meningkat dari 6,67 juta ton senilai Rp 120,6 triliun pada 2015 menjadi 7,3 juta ton dengan nilai Rp210,7 triliun pada 2018. Terjadi peningkatan nilai produksi perikanan sebesar 74,7%.
Hal ini sukses menunjukan adanya perubahan signifikan pada sektor Kelautan dan Perikanan di Indonesia, dan membantu nelayan lokal. Menurut Susi penenggelaman kapal asing yang melakukan illegal fishing di Indonesia sangat efektif, dengan mengacu pada Pasal 76A UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.
2. Peningkatan Pengaruh Pola kunsumsi Ikan
Mengutip data BPS, Menteri Kelautan dan Perikanan mengingatkan, bahwa kurang makan ikan berpotensi membuat pertumbuhan badan terganggu. Kalau pertumbuhan badan terganggu tentunya otak terganggu.