Dalam beberapa naskah mengenai sejarah Cirebon menyatakan bahwa awal mula kemarahan Raja Galuh hingga berakhir dengan penyerangan Cirebon secara besar-besaran diakibatkan karena Cirebon menghentikan pengiriman upeti garam dan terasi. Pada masa itu, Cirebon merupakan negeri bawahan Kerajaan Sunda Galuh sehingga pada setiap kurun waktu yang telah ditentukan Cirebon memberikan terasi sebagai bentuk upeti untuk Kerajaan Galuh. Â
Dengan sejarahnya yang begitu panjang dan unik serta sensasi rasa yang menggulir di lidah, tentulah ini menjadi sesuatu yang tak biasa dan membuat kagum. Tak heran jika sampai saat ini olahan makanan dengan menggunakan bumbu terasi masih banyak diminati bagi para pecintanya. Bagi Anda yang belum pernah mencoba atau bahkan tidak suka dengan cita rasa aroma terasi, rasanya patut Anda coba untuk sesuatu hal baru di lidah Anda.