Mohon tunggu...
Teacher Christine
Teacher Christine Mohon Tunggu... Guru - Guru yang siap bereksplorasi

Menjadi guru harus kreatif dan mau belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Koneksi Antar Materi Modul 2.1. Pembelajaran Berdiferensiasi

15 November 2022   19:08 Diperbarui: 15 November 2022   19:25 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. 

Pembelajaran berdiferensiasi juga bisa diartikan sebagai usaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar murid- murid, di antaranya melalui diferensiasi konten, proses dan produk.

  • Diferensiasi konten adalah, merujuk pada strategi membedakan pengorganisasian dan format penyampaian konten.
  • Diferensiasi Proses adalah, merujuk pada strategi membedakan proses yang harus dijalani oleh murid yang dapat memungkinkan mereka untuk berlatih dan memahami konten.
  • Diferensiasi Produk adalah, merujuk pada strategi membedakan produk hasil belajar murid, hasil latihan,penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari

Pembelajaran berdiferensiasi haruslah memenuhi kebutuhan setiap peserta didik. Dalam hal ini, karakteristik setiap anak yang berbeda harus bisa dipenuhi dengan pembelajaran berdiferensiasi. Kebutuhan belajar murid dapat dikategorikan ke dalam tiga aspek yaitu :

  • Kesiapan belajar (readiness) yaitu, Kapasitas atau kesiapan murid untuk mempelajarimateri baru. Kesiapan ini terkait dengan berbagai hal, di antaranya: pengetahuan, konsep dan keterampilan awal yang saat ini dikuasai oleh murid; miskonsepsi; tingkatperkembangan kognitif, afektif dan fisik; keterampilanberpikir, dan sebagainya.
  • murid Minat murid yaitu, Suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri.
  • Profil belajar murid yaitu, Merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya berpikir/belajar,kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dan lain-lain.

Pada kegiatan pembelajaran berdiferensiasi, proses penilaian dapat dikatakan memegang peranan yang penting yaitu :

  • Guru diharapkan memiliki pemahaman yang berkembang secara terus menerus berkaitan dengan kemajuan akademik murid-muridnya agar ia bisa merencanakan pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut.
  • guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid.
  • Guru diharapkan dapat mengetahui dimana posisi murid-muridnya saat mereka akan belajar dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan

Penilaian Pembelajaran Berdiferensiasi yaitu :

  • Assessment for Learning yaitu, Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya prosespembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untukmelakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berfungsi sebagaipenilaian formatif. Sering disebut sebagai penilaian yang berkelanjutan(ongoing assessment)
  • Assessment of Learning yaitu, Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaranselesai. Berfungsi sebagai penilaian sumatif.
  • Assessment as Learning yaitu, Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Penilaian ini juga dapatberfungsi sebagai penilaian formatif.

Dalam penerapan kegiatan pembelajarn berdiferensiasi, seorang guru tentu saja akan berhadapan dengan hambatan dan tantangan. Oleh karena itu guru harus selalu memiliki pikiran positif dan mau terus-menerus meningkatkan kegiatan pembelajaranya hingga peserta didik dapat meraih kebahagiaannya.

Guru merupakan "Among" bagi anak-anak didiknya, sehingga guru pun harus bisa mengarahkan dan mendidik anak-anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya untuk meraih kebahagiaan.

Untuk dapat memaksimalkan pembelajaran berdiferensiasi meskipun seorang guru berhadapan dengan tantangan dan hambatan yaitu dengan :

  • Selalu berupaya untuk meningkatkan pembelajarannya
  • Mau berkolaborasi dan sharing dengan sesama rekan sejawat yang memiliki masalah sama
  • tidak mudah putus asa ketika kegiatan pembelajarannya gagal atau belum maksimal dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi

Semoga dengan adanya pembelajaran berdiferensiasi, kebutuhan anak didik dapat tercapai dan pendidikan di Indonesia akan semakin maju karena kebutuhan anak didik sudah tercapai berkat guru yang membimbing siswa sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun