Alindhiya Asmiati Azam (21) Mahasiswa Program studi PGPAUD FIP UPI Bumi Siliwangi melaksanakan Program KKN.
Pandemi covid-19 yang melanda seluruh negara memberikan dampak diberbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek kehidupan yang terkena dampak pandemi covid-19 yaitu di bidang pendidikan. Secara global, menurut United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) melaporkan pada tanggal 20 April 2020 sudah 191 negara menutup satuan pendidikan dengan 1,575,270,054 peserta didik terdampak. Adapun di Indonesia Pandemi COVID-19 berdampak pada 646.192 satuan pendidikan, 68.801.708 Peserta Didik, dan 4.183.591 Pendidik mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai Pendidikan Tinggi, Pendidikan Khusus, Pendidikan Vokasi, Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pendidikan Keagamaan. (KEMENDIKBUD, 2020). Berdasarkan hal tersebut dampak covid 19 terhadap pedidikan adalah pemerintah melakukan kebijakan dalam sistem pendidikan yang dilakukan secara daring (online) agar pendidikan tetap terus berjalan di masa pandemi. Dalam sistem pembelajaran tersebut dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, melainkan dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring di rumah masing-masing sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.
Salah satu kontribusi Universitas Pendidikan Indonesia dalam pencegahan dan penanggulangan dampak covid-19 adalah melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang dilakukan oleh mahasiswa. Pelaksanaan KKN Tematik ini dijadikan sebagai wahana belajar dan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi nyata untuk mengatasi masalah sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat di masa Pandemi covid-19. Adapun KKN Tematik pada kali ini difokuskan pada tema Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19.
Pelaksanaan KKN Tematik PPD Covid-19 secara daring dilaksanakan di PAUD Teratai Bandung yang dilakukan secara individual oleh Alindhiya Asmiati Azam (21) mahasiswa Program Studi PGPAUD FIP UPI dengan didampingi dosen pembimbing lapangan Bapak Drs. Tatang Permana, M.Pd. untuk program penanggulan dampak covid-19 di bidang pendidikan.
Kegiatan yang dilakukan dalam bidang pendidikan ini adalah (1) penguatan pembelajaran daring semua mata pelajaran di PAUD/TK, (2) pendampingan pembelajaran daring siswa untuk semua mata pelajaran di PAUD/TK, (3) pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui pembelajaran daring, (4) mendesain, membuat, melengkapi dan menggunakan media pembelajaran daring, (5) membantu administrasi sekolah secara daring, dan (6) membuat video edukasi penanggulangan dampak covid-19 bidang pendidikan.
Dalam penguatan pembelajaran daring, mahasiswa membantu guru PAUD Teratai dalam membantu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Pelaksanaan Pembelajaran, Penilaian dan media pembelajaran berupa video pembelajaran yang digunakan untuk penguatan pembelajaran daring. Untuk pendampingan pembelajaran daring siswa, mahasiswa melaksanakan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi google meet. Selanjutnya untuk pendampingan orang tua dalam membimbing anak, mahasiswa melakukan diskusi dengan orang tua terkait kendala pembelajaran daring dan memberikan ilmu parenting yang dibagikan di grup WhatsApp, hal ini untuk memberikan edukasi kepada orang tua saat membimbing anak selama belajar di rumah. Kemudian untuk edukasi penanggulangan dampak covid-19 di bidang pendidikan, mahasiswa memberikan informasi kepada orang tua yang dikemas dalam bentuk video lalu di unggah di kanal youtube pribadi dangan pembahasan “Stimulasi Perkembangan Anak selama di Rumah”.
Berdasarkan pelaksanaan program KKN Tematik Penanggulangan dampak covid-19 ini, ada beberapa kendala yang dihadapi guru, orang tua, dan anak selama pembelajaran jarak jauh yaitu: Guru kesulitan mengelola Pembelajaran Jarak Jauh, kurangnya inovasi untuk pembelajaran jarak jauh ini, serta Guru kesulitan komunikasi dengan orang tua sebagai mitra di rumah.
Kendala yang dihadapi orang tua yaitu tidak semua orang tua mampu mendampingi anak belajar di rumah karena ada tanggung jawab lainnya (kerja, urusan rumah, dsb) dan Kesulitan orang tua dalam memahami pelajaran dan memotivasi anak saat mendampingi belajar di rumah. Sedangkan kendala yang dihadapi siswa yaitu kesulitan konsentrasi belajar dari rumah. kemudian kendala dari Akses ke sumber belajar (baik karena masalah gawai dan paket internet), maupun dana untuk aksesnya.
Referensi:
KEMENDIKBUD. (2020). SURAT EDARAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENDIKBUD NOMOR 15 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BELAJAR DARI RUMAH DALAM MASA DARURAT PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H