Mohon tunggu...
Zhull Channel
Zhull Channel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengalaman

Berpengalaman

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Peluang Usaha Abon Ikan Cakalang: Memulai dari Rumah dengan Modal Kecil

12 Juni 2024   17:37 Diperbarui: 13 Juni 2024   18:39 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Abon Ikan Cakalang(Sumber: freepeck)

Abon ikan cakalang adalah salah satu produk makanan olahan yang semakin populer di kalangan masyarakat. Selain memiliki cita rasa yang lezat dan khas, abon ikan cakalang juga kaya akan nutrisi, menjadikannya pilihan tepat bagi konsumen yang peduli akan kesehatan. Memulai usaha abon ikan cakalang dari rumah dengan modal kecil bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah untuk memulai bisnis ini, mulai dari persiapan, proses produksi, hingga strategi pemasaran.

Mengapa Abon Ikan Cakalang?

Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan salah satu jenis ikan laut yang banyak ditemukan di perairan Indonesia. Ikan satu ini kaya akan protein, omega-3, dan berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatantubuh. Selain itu, abon ikan cakalang memiliki rasa gurih dan tekstur yang disukai banyak orang, membuatnya menjadi produk yang memiliki permintaan tinggi di pasar.

Persiapan Memulai Usaha

1. Riset Pasar

Sebelum anda memulai usaha, sangat penting bagi anda untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu. Cari tahu siapa target konsumen Anda, apakah itu ibu rumah tangga, anak-anak, atau kalangan pekerja. Selain itu, pelajari juga pesaing yang sudah ada di pasar. Identifikasi kelebihan dan kekurangan produk mereka, sehingga Anda bisa menciptakan produk yang memiliki nilai tambah.

2. Modal Awal

Salah satu keuntungan memulai usaha abon ikan cakalang adalah modal yang dibutuhkan relatif kecil. Modal ini dapat digunakan untuk membeli bahan baku, peralatan memasak, kemasan, dan bahan promosi. Beberapa peralatan yang dibutuhkan antara lain wajan besar, kompor, spatula, dan mesin pengering.

3. Legalitas Usaha

Pastikan usaha Anda memiliki izin yang diperlukan, seperti izin P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dari Dinas Kesehatan setempat. Izin ini penting untuk menjamin bahwa produk Anda aman dan memenuhi standar kesehatan.

Proses Produksi Abon Ikan Cakalang

Bahan-Bahan

  • 1 kg ikan cakalang segar
  • 5 siung bawang putih
  • 5 siung bawang merah
  • 3 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 3 cm jahe, memarkan
  • 2 sendok makan kecap manis
  • 2 sendok makan kecap asin
  • 1 sendok teh gula merah
  • Garam dan merica secukupnya
  • Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat

1. Bersihkan ikan cakalang dan kukus hingga matang. Setelah itu, suwir-suwir daging ikan menjadi serat-serat kecil.

2. Panaskan minyak goreng di wajan, tumis bawang putih dan bawang merah yang telah dihaluskan hingga harum. Masukkan daun salam, serai, lengkuas, dan jahe, lalu aduk rata.

3. Masukkan suwiran ikan cakalang ke dalam wajan. Tambahkan kecap yang manis, kecap asin, gula merah, garam, dan merica. Aduk rata dan masak dengan api kecil hingga bumbu meresap dan ikan menjadi kering.

4. Setelah ikan cukup kering, angkat dan tiriskan minyak berlebih. Anda bisa menggunakan oven dengan suhu rendah untuk mengeringkan abon lebih lanjut, atau jemur di bawah sinar matahari jika cuaca mendukung.

5. Simpan abon ikan cakalang dalam wadah kedap udara agar tetap renyah dan tahan lama. Abon ini dapat bertahan hingga beberapa minggu jika disimpan dengan benar.

Ilustrasi: Abon Ikan Cakalang(Sumber: freepeck)
Ilustrasi: Abon Ikan Cakalang(Sumber: freepeck)

Strategi Pemasaran

  • Branding dan Kemasan

Buat merek yang menarik dan kemasan yang higienis. Kemasan yang baik tidak hanya melindungi produk tetapi juga menarik perhatian konsumen. Sertakan informasi nutrisi dan manfaat kesehatan pada kemasan untuk menambah nilai jual.

  • Pemasaran Online

Manfaatkan media sosial dan platform e-commerce saat ini untuk memasarkan produk Anda. Buatlah akun di platform online saat ini seperti Instagram, Facebook, dan marketplace seperti Tokopedia atau Shopee. Unggah foto-foto produk yang menarik dan berikan informasi yang lengkap.

  • Kerjasama dengan Influencer

Jalin kerjasama dengan influencer atau food blogger untuk memperkenalkan produk Anda kepada lebih banyak orang. Ulasan positif dari influencer bisa membantu meningkatkan kepercayaan dan minat konsumen.

  • Partisipasi dalam Acara Lokal

Ikuti bazar atau pameran makanan lokal untuk memperkenalkan produk Anda secara langsung kepada konsumen. Ini juga merupakan kesempatan bagus untuk mendapatkan umpan balik dan membangun jaringan dengan pelanggan potensial.

  • Promosi dan Diskon

Lakukan promosi dan berikan diskon pada waktu-waktu tertentu untuk menarik perhatian konsumen baru. Misalnya, Anda bisa memberikan diskon khusus saat launching produk atau pada hari-hari besar.

penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun