Mohon tunggu...
Gracia Asri
Gracia Asri Mohon Tunggu... -

perempuan yang menulis apa yang pengin ditulis karena punya pendapat dan tidak ingin dituduh sebagai mayoritas pendiam yang selalu dianggap setuju.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Salman Rushdie, Aku dan PopCorn

4 Mei 2011   15:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama dengar nama bapak super keren ini dulu ketika masih SMP. Pengutukannya waktu itu justru bikin aku tambah penasaran, seperti apa sih buku yang namanya ayat setan itu, dan seperti anak-anak lainnya yang trauma dan tersiksa ketakutan akan setan dan neraka, aku membayangkan pegang buku itu bakal langsung hangus. ....Namanya juga anak SMP blom ngerti, ikut aja sama kata orang.

Salman Rushdie dapat fatwa mati, tapi karena saktinya, justru yang ngasih fatwa yang wafat duluan. 18 tahun kemudian (duuh lamaa yaaa) aku menemukan buku ini di Paris dan dengan tergesa membelinya, dan membacanya. Lalu berkesimpulan Oh gitu....makanyaaa kok ... tapi asiik.  Sejak itu Pak Dhe Salman menjadi salah satu pengarang yang bukunya ada di rak bukuku, kecuali bukunya yang terakhir L'Enchanteresse de Florence (maklum nunggu bukunya jadi bentuk saku dulu baru bisa beli). Sehubungan dengan launching buku terjemahan prancisnya di Paris, wawancara nya diterbitkan oleh koran gratis. Sangking ngefans nya aku dengan artikel wawancara ini, maka aku pengin nerjemahin sekaligus ikut ngejawab pertanyaan wartawannya.

Apa gambaran pertama yang muncul ketika anda mengingat masa kecil?

Salman (S): matahari terbenam di lauut Arab, dilihat dari jendela kamarku di BOmbay.

aku: sawah di sebelah rumah dilihat dari balik bambu di halaman rumah.

Ketika kematian menjemput, apa yang anda pilih untuk dibawa ke dunia lain?

S: rasa humor, kalau-kalau aku sekarang salah tentang ketidakadaan,masa depan, ketidakadaan yang membuat apapun yang kita bawa dari sini tidak ada gunanya; bawa kunci apartmenku supaya bisa menghantui penghuni selanjutnya dan kenangan mencintai dan dicintai

aku:ga bawa apa2, penginnya bawa cinta, tapi semoga cinta yang aku punya terlalu besar untuk dibawa, jadi terpaksa ditinggal juga

Buku yang selalu ingin dibaca tapi belum pernah sempet?

S: Middlemarch nya George Elliot, Ada ou l'ardeur nya Vladimir Nobokov, Autobiografi Alice B toklas nya Getrude Stein.

Aku:the best of Virginia Wolf, buku2nya Elfried Jellinek, Bukunya Pramudya secara urut dan lengkap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun