Mohon tunggu...
Okta Safriyadi
Okta Safriyadi Mohon Tunggu... Animator - Mahasiswa

Manusia biasa dari pedalaman desa di plosok indonesia, dari keluarga sederhana yang penuh kebahagian dan suka cita dengan Moto hidup: Allah yang kutuju dan ridhonya yang kucari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

IAI Yasin Bungo Adakan Kuliah Umum

14 Maret 2020   20:17 Diperbarui: 14 Maret 2020   20:18 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INSTITUT AGAMA ISLAM YASNI BUNGO Menggelar “KULIAH UMUM”  Bersama “ Dr. Amirruddin Kuba, MA. Yang mana sekarang beliau menjabat sebagai “ Kasi Kemahasiswaan Diktis Kemenag RI’’ Dengan TEMA ‘’ Membangun Integritas, Menuju Mahasiswa Unggul dan berkarakter di Era Insdustri 4.0’’

Acara ini berlangsung di Gedung Aula IAI YASNI BUNGO, Dalam kesempatan kali ini  dihadiri oleh Rektor IAI YASNI BUNGO yakni : Dr. Muhammad Solihin, M.pd.I Beserta dengan para dosen pengajar di kampus IAI YASNI BUNGO.

Dalam kesempatan kali ini Rektor IAI YASNI BUNGO menyampaikan rasa terimakasihnya kepada bapak  Dr. Amirruddin Kuba, MA. Yang telah meluangkan waktu ditengah kesibukan beliau, Rektor IAI YASNI BUNGO juga memberitahukan kepada para pengunjung yang hadir bahwa  Dr. Amirruddin Kuba, MA. Merupakan salah satu orang yang berjasa dalam merubah “STAI YASNI BUNGO Menjadi IAI YASNI BUNGO”(kamis,14/03/2020)

Dr. Amirruddin Kuba, MA. Menyampaikan bahwa : Di Indonesia masih banyak anak-anak yang belum bisa masuk kedalam bangku perkuliahan dengan presentase : Dari 100 anak di Indonesia yang mampu untuk melanjutkan kejenjang Pendidikan lebih tinggi hanya 31 anak artinya masih ada 69 anak yang lainya yang belom bisa  melanjutkan ke jenjang perkuliahan atau 31% . Berbeda deangan negara lain contohnya di negara singapura yang 84% dari 100 anak sudah bisa menduduki bangku perkuliahan, Malaysia 38%,Thailand 51%, Namun Pemerintah terus bekerja keras agar anak-anak di Negara Indonesia bisa menduduki  bangku perkuliahan, dengan berbagai cara diantaranya :


1.Program beasiswa Bidikmisi.
2.KIP ( Kartu Indonesia Pintar).
3.KKS ( kartu keluarga Sejahter) bekerja sama dengan kementrian sosial.


Untuk program s2 dan doktor pemerintah juga menyidiakan program beasiswa diluar Negeri dan diberikan waktu selama 4,5 tahun. Dengan syarat tidak boleh menikah terlebih dahulu dengan pertimbangan “ Agar dapat fokus terhadap pendidikanya, karena mengambil gelar S2 dan Doktor dalan 4.5 tahun bukanlah hal yang mudah”(kamis,14/03/2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun