Pandemi Covid-19 sudah berada di Indonesia lebih dari 1 tahun. Bermula dari varian virus Covid-19 pertama yaitu dari Wuhan, China, hingga berbagai varian baru ditemukan, Indonesia bahkan dunia masih belum bisa melihat adanya tanda-tanda pandemi ini akan berakhir dalam waktu singkat. Pemerintah dan tenaga kesehatan tetap berusaha dalam menganggulangi rantai penyebaran dari virus Covid-19 dengan mengadakan berbagai peraturan seperti mengalihkan berbagai macam kegiatan yang mayoritas dikerjakan dari luar rumah menjadi dari dalam rumah. Sektor pendidikan adalah salah satu bidang yang juga mendapatkan dampak dari peraturan tersebut, yang mengharuskan guru bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan siswa pun belajar dari rumah (school from home/SFH). Â
Selama 1 tahun lebih menghadapi pandemi dan peraturan baru, sekolah tetap berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan dari kegiatan belajar dan mengajar (KBM) supaya pendidikan dapat tetap tersampaikan dengan maksimal. Pengajaran secara daring dilaksanakan oleh sekolah dengan memaksimalkan penggunaan berbagai media digital seperti Powerpoint, Google Classroom, Zoom Meeting, dan sebagainya. Dalam waktu yang tidak sebentar itu, guru dan siswa sudah semakin terbiasa dengan kebiasaan baru dalam bidang pendidikan tersebut Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada guru yang masih belum bisa beradaptasi dengan sangat baik dengan perubahan tersebut dan merasa terkendala dengan sistem kegiatan belajar dan mengajar dari rumah serta penggunaan media pembelajaran digital tersebut.
Meskipun ruang gerak terbatas akibat dari situasi pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) khususnya di Kota Bandung, tidak mengurangi antusiasme dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam usahanya membantu dan mendorong perkembangan pendidikan terutama pembelajaran dengan sistem daring. Kegiatan KKN gelombang pertama dilaksanakan oleh UPI pada bulan Juli tahun 2021, dengan salah satu programnya yaitu Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan. Chane Florentia Aileen, mahasiswi KKN dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Hayani Wulandari, M. Pd, melaksanakan kegiatan KKN di Desa Citeureup, Kota Cimahi. Program akan dilaksanakan di SDK BPK PENABUR Cimahi, salah satunya yaitu membantu guru dalam penguatan pembelajaran dan pembuatan media pembelajaran yang interaktif dan sesuai dangan sistem pembelajaran daring. Kegiatan akan dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli 2021, dengan mengarah pada guru-guru senior yang mengalami berbagai kendala selama pembelajaran sistem daring, dan juga guru senior pindahan sekolah lain yang harus mengejar ketertinggalannya dalam dalam memahami sistem dari pembuatan media pembelajaran. Pada kegiatan tersebut diupayakan supaya guru-guru yang mengalami kendala-kendala tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan media yang digunakan agar proses KBM daring dapat berjalan dengan lancar dan ilmu-ilmu yang diberikan dapat diterima dengan maksimal oleh murid-muridnya.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI