Mohon tunggu...
Chandra Utama
Chandra Utama Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya Seorang Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membuat Media Promosi dengan Aplikasi Canva

19 Januari 2023   09:53 Diperbarui: 19 Januari 2023   10:31 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya Aditya Chandra Utama seorang guru produktif akuntansi yang mengajar di SMKN jenawi Karanganyar, disini saya akan menyusun cerita praktik baik (Best Practice) menggunakan metode STAR(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) terkait pengalaman saya mengatasi permasalahan peserta didik dalam Praktik Pengalaman Lapangan rencana aksi 2 yang sudah saya laksanakan.

Tujuan yang ingin saya capai pada rancana aksi 2 yaitu upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Produk Kreatif dan kewirausahaan kelas XII AKL. Latar belakang dari praktik ini adalah hasil belajar peserta didik kelas XII AKL pada mapel PKKWU banyak yang dibawah KKM. dari jumlah 36 peserta didik eklas XII AKL 1, hanya terdapat 30,56% peserta didik atau setara dengan 11 peserta didik yang mendapatkan nilai diatas KKM, sedangkan 69,44% peserta didik atau setara dengan 25 peserta didik masih dibawah KKM

Berdasarkan kondisi diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik pada mapel PKKWU pada kelas XII AKL di SMKN jenawi, antara lain :

  • Guru masih merasa bingung untuk menentukan model pembelajaran inovatif dan sesuai dengan karakter siswa.
  • Guru belum memahami model pembelajarn yang optimal yang bisa digunakan di SMK.
  • Pembelajaran maish terpusat pada guru.
  • Siswa kurang memahami dasar akuntansi
  • Kultur sekolah seperti kedisiplinan belajar dan penegakan tata tertib di kelas masih kurang.
  • Penggunaan fasilitas belejar yang kurang maksimal.
  • Penggunaan media belajar yang monoton.

Berdasarkan Kajian literatur dan hasil wawancara yan saya lakukan, eksplorasi penyebab maslahanya antara lain :

  • Model pembelajaranbelum sepenuhnya melibatkan peserta didik.
  • Media yang digunakan belum maksimal.
  • Guru belum mengembangkan LKPD.

Dari penyebab diatas, tantangan yang dihadapi adalah :

  • Guru harus dapat menerapkan model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran di kelas.
  • Pemilihan media pembelajaran yang memudahkan belajar peserta didik dan yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
  • Guru harus bisa mengembangkan LKPD yang menarik dan memudahkan belajar peserta didik.

Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam menghadapai tantangan tersebut anatar lain :

  • Pemilihan Model Pembelajaran, Disini saya menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
  • Pemilihan Media Pembelajaran : Canva, Video Youtube, Wordwall, E-Book, Google form dan PowerPoint.
  • Mengembangkan LKPD.

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihan dari :

  • Pemilihan model pembelajaran PjBL efektif meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran.
  • Pemilihan media pembelajaran berbasis TPACK membantu meningkatkan hasil belajar peserta didik.
  • Mengembangkan LKPD efektif meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pembuatan project.

Respon peserta didik terkait dengan strategi yang saya lakukan sangat antusias dan merasa sangat terbantu dalam proses pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari media yang sangat menarik dan memudahkan peserta didik.

Faktor yang snagat mempengaruhi berhasil tidaknya strategi yang saya lakukan ini sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran dan pemanfaatan media pembelajaran secara maksimal, serta kemampuan guru dalam mengembangkan LKPDnya.

pembelajaran yang bisa saya ambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah pentingnya model pembelajaran, media pembelajaran dan LKPD dalam proses pembelajaran, sebagau uapaya meningkatkan hasil belajar peserta didik agar sesuai dengan yan gdiharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun