Mohon tunggu...
CHANDRA TANU WIJAYA
CHANDRA TANU WIJAYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Workout

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Generasi Z dan Milenial Terhadap Bahasa Indonesia

14 April 2024   20:34 Diperbarui: 14 April 2024   22:59 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengapa Generasi Sekarang Menilai Bahasa Indonesia dengan Cara yang Berbeda Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional Indonesia, telah menjadi pilar identitas budaya bagi bangsa ini sejak proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945. Namun, pandangan terhadap bahasa ini telah mengalami pergeseran signifikan di antara generasi muda dewasa ini. Konsep Identitas dan Bahasa Bahasa sering kali menjadi simbol identitas bagi suatu bangsa. Namun, dalam period globalisasi dan teknologi saat ini, identitas semakin kompleks. Generasi muda Indonesia tidak hanya terhubung dengan budaya lokal, tetapi juga terpapar oleh berbagai budaya global melalui media sosial, film, musik, dan literatur. Perubahan dalam Komunikasi Penggunaan teknologi dan media sosial telah mengubah cara komunikasi, termasuk dalam penggunaan bahasa. Generasi muda lebih cenderung menggunakan singkatan, emotikon, dan bahasa gaul dalam percakapan sehari- hari, terutama di platform digital. Hal ini bisa memengaruhi pemahaman dan penggunaan bahasa formal seperti Bahasa Indonesia Pengaruh Bahasa Asing Masuknya bahasa asing, terutama Bahasa Inggris, telah menjadi fenomena yang umum di kalangan generasi muda. Budaya populer global seperti film, musik, dan permainan videotape sering kali menggunakan Bahasa Inggris sebagai medium utama. Akibatnya, banyak generasi muda lebih nyaman menggunakan Bahasa Inggris dalam konteks informal daripada Bahasa Indonesia. Penilaian terhadap Bahasa Indonesia Pandangan terhadap Bahasa Indonesia di antara generasi muda bisa sangat bervariasi. Beberapa mungkin menganggap penting untuk mempertahankan keaslian dan keberagaman bahasa, sementara yang lain mungkin lebih pragmatis dan melihat Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang harus disesuaikan dengan zaman. Tantangan dan Peluang Dalam menghadapi perubahan ini, ada tantangan dan peluang. Tantangan utama adalah menjaga keaslian dan integritas Bahasa Indonesia sambil tetap relevan dengan perkembangan zaman. Namun, ini juga merupakan peluang untuk memperkaya Bahasa Indonesia dengan kosakata baru yang sesuai dengan realitas zaman sekarang. Pentingnya Pendidikan Bahasa Pendidikan bahasa memegang peranan penting dalam memperkuat pemahaman dan penggunaan Bahasa Indonesia di antara generasi muda. Kurikulum yang relevan, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, dan memanfaatkan budaya populer sebagai sarana pembelajaran bisa membantu memperkuat kedudukan Bahasa Indonesia di period digital ini. Kesimpulan Pandangan generasi muda terhadap Bahasa Indonesia mencerminkan perubahan budaya dan teknologi yang telah terjadi. Sementara ada tantangan dalam mempertahankan keaslian bahasa, ada juga peluang untuk memperkaya dan memperkuat Bahasa Indonesia agar tetap relevan di period digital ini. Dengan pendidikan yang tepat dan kesadaran akan pentingnya bahasa sebagai simbol identitas, generasi muda dapat menjadi penjaga keberlanjutan Bahasa Indonesia sebagai aset budaya bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun