Mohon tunggu...
Chandra Wijaya
Chandra Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Seorang siswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kunjungan SMK Cinta Kasih Tzu Chi ke Raden Umar Said sebagai Acuan Memajukan Pendidikan

21 Oktober 2022   11:00 Diperbarui: 21 Oktober 2022   11:03 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sama seperti halnya yang dilakukan oleh kedua SMK ini. Mulai dari SMK Raden Umar Said yang sudah membebaskan para muridnya dalam memilih pelajaran apa yang ingin dipelajari sesuai bakat dan minat mereka masing-masing. Sedangkan SMK Cinta Kasih Tzu Chi mengambil konsep merdeka belajar dalam bentuk belajar tidak hanya dari buku-buku dan renungan yang tidak hanya menyenangkan namun juga memberikan pengalaman belajar di berbagai bidang seperti budi pekerti, disiplin, kreativitas, berpikir kritis, keterampilan sosial dan juga kepemimpinan.

Ada juga hal menarik lainnya dari misi masing-masing SMK. Saat SMK Cinta Kasih Tzu Chi mengunjungi SMK Raden Umar Said, SMK Cinta Kasih Tzu Chi belajar banyak dari cara SMK Raden Umar Said menyiapkan Pendidikan. Mulai dari segi fasilitas, SMK Raden Umar Said atau yang biasa di sebut RUS ini, memberikan fasilitas yang cukup lengkap untuk para murid dalam menunjang pembelajaran.

Tidak kalah dengan SMK Raden Umar Said, SMK Cinta Kasih Tzu Chi juga memiliki fasilitas yang menunjang para muridnya dalam melakukan pembelajaran supaya murid-murid pun menjadi senang dan dengan harapan memiliki banyak pengalaman dan menjadi siswa-siswi yang berkompeten.

Pendidikan dari sekolah SMK Raden Umar Said dan SMK Cinta Kasih Tzu Chi sama-sama memiliki keunggulan tersendiri, terbukti dengan kedua SMK ini terkenal di masing-masing wilayahnya. Mulai dari SMK Raden Umar Said yang terkenal di daerah Kudus karena terkenal dengan fasilitas yang memadai, sedangkan SMK Cinta Kasih Tzu Chi yang terkenal di deaerah Jakarta terkenal dengan sekolah yang mengedepankan budaya humanis sehingga membuat budi pekerti murid-muridnya menjadi ter-arah.

Dari beberapa perbedaan tersebut, bisa terlihat kedua SMK ini memiliki ambisi dengan memajukan insan-insan yang berkompeten dibidang, selain itu tidak hanya berkompeten di bidangnya. Siswa juga diajak untuk tetap update dengan bidang studi masing-masing jurusannya dan tidak lupa adalah attitude. Terlebih lagi fokus SMK adalah langsung kerja, sehingga membuat para siswanya menjadi berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun