Mohon tunggu...
Chandra Kirana El Fatih
Chandra Kirana El Fatih Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Dia hanya seorang gadis yang selalu bertanya tentang kehidupan, dan tak pernah puas dengan satu jawaban. jika bisa tolong jawab pertanyaannya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemuda Dan Rasa Sakit Kebangsaan

1 Oktober 2014   00:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:53 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PEMUDA DAN RASA SAKIT KEBANGSAAN

Membaca artikel “ Pemuda dan Rasa Sakit Kebangsaan “ yang ditulis oleh Kang Ai Nurhidayat dalam blog pribadinya, seakan mengetuk mata buram saya sebagai pemudi tentang bagaiamana putra bangsa merasakan kesedihan tanah airnya.

Rasa sakit yang diderita menjadikan bangsa ini sempoyongan, khususnya dalam ranah pendidikan. Sehingga tidak salah jika Kang Ai dalam artikelnya mengatakan bahwa bangsa ini harus diobati. Dan obat itu bisa didapat dengan usulan yang diberikan penulis artikelataupun dari usulan lain.

Saya sendiri merasa sangat setuju dengan apa yang menjadi isi dari artikel ini, sekiranya para pemuda-pemudi lebih giat dan bersatu mungkin secepatnya bangsa kita akan sehat bugar. Dan bisa berlari menuju negara yang adil,makmur dan sejahtera. Dan saya yakin banyak pemuda yang mempunyai tekad yang sama mau membangun bangsanya dan saling berpangku tangan mewujudkan cita-cita mulia ini.

Membacanya ditahun 2014 berbanding dengan ditulisnya artikel ini pada tahun 2007 silam, membuat saya sedikit tercengang. Mengapa tidak,sejak pertemuan pertama ketika pelatihan jurnalis sekolah pada tahun 2012 sosok Kang Aisebagai pemuda tidak hanya berargumen dalam tulisan tapi bisa dibuktikan denganberdirinya Komunitas Belajar Sabalad yang diprakarsai oleh Kang Ai. Dan hal ini benar-benar patut dicontoh oleh pemuda pemuda lainnya.

Jum’at, 29 Agust. 14

At . 14.35 WIB,Babakan Jamanis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun