Mohon tunggu...
Chandra Iman
Chandra Iman Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang Suami | Seorang Abah | Seorang Dosen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mohon Maaf Saya Merokok..

29 September 2014   21:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:02 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mohon maaf mas saya merokok...


Kata supir angkot yang akan saya naiki pada suatu sore. Saya biasanya menghindari supir yang merokok tetapi karena supirnya sopan saya jadi tetap naik angkot tersebut dan memilih tempat duduk yang agak jauh dari supir.

Dunia berubah, demikian juga dengan manusianya, kadang sopan santun hanya digunakan saat kita membutuhkan sesuatu.

Saya hampir setiap hari menggunakan jasa angkot dan bis, saya berusaha ketika akan turun tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada supir dan kenek.

Saya sempat iseng untuk riset kecil-kecilan ternyata hanya 10-20% orang yang menggunakan jasa angkot dan bis yang mengucapkan terima kasih saat akan turun dari kendaraan.

Sopan santun adalah hal kecil, tidak mengeluarkan biaya, hanya saja kadang terlupakan.

Terima kasih sudah membaca postingan saya :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun