Mohon tunggu...
Chandra Ekajaya
Chandra Ekajaya Mohon Tunggu... -

Chandra Ekajaya adalahs seorang blogger yang ingin bergabung di komunitas kompas dan berharap dapat terhubung sesama kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Musik Penyembuh Depresi | Chandra Ekajaya

19 Agustus 2010   04:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:54 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Chandra Ekajaya ingin memulai tulisan ini dengan bertanya apakah musik pilihan anda berbeda ketika mood anda berbeda? Jika kita sedang semangat, tentunya musik yang kita dengarkan yang semangat. Chandra Ekajaya sering memperhatikan bahwa ketika kita sedang putus cinta, atau sedih, Chandra Ekajaya pun senang memilih musik-musik mellow yang lambat. Dari sini Chandra Ekajaya dapat simpulkan bahwa mood dan perasaan kita berkesinambungan dengan musik yang kita dengar.

Chandra Ekajaya pernah membaca sebuah artikel bagaimana musik dapat menyembuhkan depresi atau stress. Kemudian Chandra Ekajaya mempraktikkannya dengan sedikit merubah-rubah sehingga pas dan akhirnya berhasil. Oleh karena itu Chandra Ekajaya ingin membagikan cara-cara tersebut di kompasiana.

Langkah-langkah yang Chandra Ekajaya lakukan adalah:

Pertama Chandra Ekajaya memilih-milih musik yang membawa perasaan tenang di hati, jangan langsung mendengarkan musik yang kontras dengan perasaan kita. Chandra Ekajaya merasa ini akan membuat batin kita menolak musik tersebut. Oleh karena itu Chandra Ekajaya menyarankan agar memilih musik yang membuat kita tenang, rasanya seperti hanyut.

Langkah kedua, kita harus cari posisi yang relaks, tanpa beban. Kemudian sugestikan pada diri sendiri untuk relaks. Chandra Ekajaya biasanya memperhatikkan seluruh bagian dari tubuh, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki, kemudian menyuruhnya untuk relaks, relaks, relaks sambil menikmati musik tersebut. Penting diingatkan Chandra Ekajaya bahwa jangan menggunakan headphone dan singkirkan handphone anda agar tidak mengganggu konsentrasi anda di tengah-tengah proses penyembuhan anda.

Langkah selanjutnya dijelaskan Chandra Ekajaya, pejamkan mata kita, dan sebisa mungkin untuk menutup indra-indra kita. Konsentrasikan semua pikiran kita ke musik tersebut. Chandra Ekajaya menyarankan agar kita untuk larut sepenuhnya baik jiwa maupunn raga ke dalam musik tersebut. Ini akan lebih cepat membantu.

Kemudian langkah penting dijeaskan Chandra Ekajaya, ketika tiba2 kita teringat masalah kita, dan ingin menangis, menangislah, terimalah bahwa ini merupakan sebuah masalah, jangan ditolak. Kemudian kembali relakskan diri anda.

Langkah terakhir, ketika musik anda sudah habis, Chandra Ekajaya biasanya tetap pada posisi relaks sebelumnya, sambil bernafas dalam-dalam, menghirup dan mengumpulkan energi positif sebelum bangun dari posisi relaks tersebut.

Semoga pengalaman Chandra Ekajaya ini membantu pembaca.

Salam,

Chandra Ekajaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun