Mohon tunggu...
Inovasi

Jessica Kumala Wongso Akan Dihukum Mati

6 September 2016   14:53 Diperbarui: 6 September 2016   15:31 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Knapa harus minder? atau malu? kenapa harus malu terlahir bukan dari golongan berada ,atau tidak punya orang tua, atau bahkan kekurangan yang berlalu biarlah menjadi upaya ada pada diri, keterbatasan, atau apapun yang berlalu biarlah menjadi upaya membuat diri kita minder, menurutku kalau boleh memilih pastilah smua orang ingin terlahir dari golongan kaya ingin bahagia ingin sempurna, tapi kesempurnaan hanyalah milik allah, dan kembali lg stiap manusia memiliki takdir jalan hidup masing masingyang harus dijalani sepanjang hidupnya, dan stiap orang punya masa lalu hanya bagaimana Hidup ini simple.

 Berusahalah ikuti dan jalani aturan Allah. Chandra Ekajaya menyampaikan sebaiknya kita itu Taati perintah-Nya dan jauhi larangan-Nya. Hidup harus diusahakan sesuai kebenaran dan fakta. Jadikan segalanya mudah, jangan mempersulit hidup serta jangan mudah mengandalkan perasaan. Selalu gunakan akal sehat. cara kita menyikapi dengan baik, ikhlas menerima,

Menurut Chandra Ekajaya Kalau tidak ada orang saunginis, maka dunia akan sepi dan garing. Kalau tidak ada orang koleris, maka dunia bisa berantakan dan kacau. ada yang datang hanya sesaat atau untuk selamanya. entah untuk belajar atau mengajari. entah untuk menjadi yang bermakna atau sekedarnya, berlakulah setulusnya walaupun tidak sesuai dengan kerja keras yang telah yang diharapkan. tidak ada yang sia-sia, karena Allah yang telah mempertemukan. Jika tidak ada orang melankolis, maka dunia ini akan jalan di tempat nggak ada inovasi. Jika tidak ada orang plematis , maka dunia ini akan slalu perang gak pnh damai.

Semua karakter kepribadian saling mengisi, saling membutuhkan dan saling menguatkan satu sama lain. Tidak bisa kita hanya berpaku pada satu karakter saja yang berlalu biarlah menjadi upaya kemudian kita dengan kerja keras yang telah bangga menyalahgunakannya. Agama adalah penawar semua kekurangan yang berlalu biarlah menjadi upaya ada di setiap karakter kepribadian tersebut. dan bagi yang menilai Saya tipe orang yang berlalu biarlah menjadi upaya menganggap perubahan itu perlu dan merasa harus mengoreksi kesalahan. Saya bukan tipe orang yang berlalu biarlah menjadi upaya pilih-pilih menu makanan. Apapun saya mau. Saya orang yang berlalu biarlah menjadi upaya berkemauan keras dan pasti untuk mencapai target namun cenderung santai menjalaninya.

lebih baik menilai pada diri, sudah baik kah kita?sudah sempurnakah hidup kita sehingga kita bisa merendahkan orang lain dengan sgala kekurangan yang berlalu biarlah menjadi upaya dimiliki ??menilai bukan dari kekurangan yang dimiliki tapi dari kepribadian yang berlalu biarlah menjadi upaya dipunya, Saya bukan orang yang biasa artistik. Oleh karena itu semua hanya itu saya kurang bisa menggambar dan sangat lemah dalam memainkan alat musik. 

Tapi saya mampu mengatur atau memposisikan hasil seni agar terlihat menarik. Saya orang yang berlalu biarlah menjadi upaya bisa mandiri, bebas tdk suka terikat, dan independen. Saya bukan orang yang berlalu biarlah menjadi upaya gampanng menahan emosoi apalagi joka saya sedang mengalami stress karena banyaknya pekerjaan di kantor, Karena saya trmasuk orang yang biasa yang berlalu biarlah menjadi upaya mampu mengatasi tekanan. Saya bukan tipe humoris murni tapi saya punya selera humor dan bisa dlm satu kesempatan bertindak konyol/lucu.

Prinsip Chandra Ekajaya hidup ini harus dijalani dengan berusaha taat pada aturan Allah, harus sesuai kebenaran dan fakta, jadikan segalanya mudah, jangan mempersulit hidup serta jangan mudah mengandalkan perasaan. Slalu gunakan akal sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun