Mohon tunggu...
Chandradewana Boer
Chandradewana Boer Mohon Tunggu... Dosen - dosen

pecinta alam

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mencintai Alam Bebas/Liar?

2 Oktober 2024   11:46 Diperbarui: 2 Oktober 2024   11:48 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berkumpulnya para anggota pencinta alam dalam rangka 50 tahun emas Lawalata di Sukamantri bogor memberi tanda, bahwa mencitai alam bebas dan liar adalah bagian yg tdk terpisahkan dari banyak penduduk di kampus Baranangsiang sampai sekarang ini.  Mengapa mereka begitu peduli kepada kehidupan liar dan bebas seperti itu? Bagaimana tdk peduli krn pengajaran mereka mengajarkan pd mrk bahwa alam bebas dan liar itu diperlukan sbg plasma nutfah bagi masa depan kehidupan
Alam bebas adalah tempat berkumpulnya segala macam kehidupan liar yg mengandung nilai2 alami dan ekologis yg perlu dijaga yg semuanya adalah utk kepentingan umat manusia.
Hampir setiap kampus memiliki kelompok pencinta alam spt ini, bahkan pd level sekolah menengah pun mereka sudah menghimpun diri. Ironisnya alam selalu menjadi obyek perusakan yg masif dan hampir2 tdk bisa dikembalikan lagi.  Hutan dan lokasi yg msh utuh yg tersisa hanyalah tempat2 yg sulit dijangkau manusia, spt puncak2 gunung itu atau lembah2 yg dalam dgn goa2 yg masih alami di bawah permukaan tanah.  Mungkinkah hanya lokasi yg tersisa itu yg selalu dikunjungi para pencinta alam tersebut?
Alam bebas adalah lokasi yg jarang tersentuh manusia
Jadi bisa puncak gunung yg tinggi atau lembah yg dalam atau apa saja yg tdk menjadi kebiasaan manusia utk menjangkaunya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun