Mohon tunggu...
Chandradewana Boer
Chandradewana Boer Mohon Tunggu... Dosen - dosen

pecinta alam

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ibu Kota Selalu Panas

29 Maret 2024   14:03 Diperbarui: 29 Maret 2024   14:05 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Karena dari Jakarta akan dipindahkan ke ikn di penajam Kalimantan Timur, maka calon ibukota tersebut tdk kalah panasnya dgn jakarta. Kota2 di Kalimantan panas banget, lebih panas dr Jakarta.  Lihat saja grs khatulistiwa pontianak dekat sekali ke grs equator tsb dan penajam yg cukup jauh juga puaaanas sekali.  Siapa gerang pembisik Jokowie? Pastilah mereka tdk punya selera yg tinggi dan ingin ibukota baru lebih panas drpd jakarta.

Kalau ide saya sebaiknya ibukota dipindah ke Long Bawan Kalimantan Utara yg dingin dan sejuk dan dekat dgn perbatasan dgn Sabah, malaysia. Kalau disana pasti para anggota legislatif berlomba utk pindah dan kalau perlu mrk siap membangun villa2 mewah dan megah. Tdk spt sekarang mrk kelihatannya ogah pindah ke ikn nusantara, penajam paser utara di Kalimantan Timur. Kecuali dipaksa atau terpaksa baru mrk akan rame2 pindah dgn memboyong keluarganya, tapi siapa yg bisa larang kalau nanti sebagian akan kembali lg seperti kata lagu koes Plus ke Jakarta aku kan kembali
I

bukota selalu panas karena diletakan pd hotspots yg merupakan daerah pertemuan banyak persoalan dr mulai konservasi sampai masalah2 politik yg kian lama kian memanas. Jakarta menjadi panas krn masalah politik, sedang ikn nusantara belum bgt panas kata orang, kecuali kesadaran akan kesalahan memberi persetujuan pertama kali sudah disadari.  Jgn salah kalau kaltim tdk setuju banyak provinsi lain yg berminat, seperti kalsel dan kalteng. Bahkan mungkin kalbarpun berminat padahal kota Pontianak yg disebutkan td pas dilewati grs khatulistiwa?

Entah apa dasar pemilihannya? Padahal pake dilombakan segala tapi yg dilombakan hanyalah disain dan tata kota baru tersebut termasuk bagaimana menjadikannya forest smart capital city ke depannya yg berarti hrs menghutankan kembali areal tsb krn sebagian besar sdh dikuasai pengusaha tambang, hutan tanaman industri dan sawit.  Gak masuk akal yah?

Sudah terlambat kah.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun