Mohon tunggu...
Chandradewana Boer
Chandradewana Boer Mohon Tunggu... Dosen - dosen

pecinta alam

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jangan Menyimpan Limbah

29 Februari 2024   19:34 Diperbarui: 29 Februari 2024   19:36 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mempertahankan hutan alam dan menghutankan alam terdengar lebih beradab dilakukan dari hanya sekedar menangkap dan menyimpan karbon.  CCS adalah upaya utk mengurangi emosi carbon di atmosfir dg  cara menangkap dan membawa lalu menyimpannya di bawah permukaan tanahtanah atau air (off shore).  

CO2 adalah gas buang atau limbah yg tdk lagi berguna bagi mahluk hidup di dalam tanah, bahkan bisa jd pemusnahan mereka. Justru di atas tanah CO2 menghidupi semua jenis vegetasi, termasuk tumbuhan yg tdk disukai (alang2 atau tanaman pengganggu lainnya).
Mengurangi emisi CO2 di udara lebih niscaya jika kita menghijaukan bumi dengan berbagai keperluan akan vegetasi.  

Untung rugi hrs dihitung sebelum mengambil keputusan.  Menguntungkan alam adalah alasan utama utk menolak penyimpanan karbon.  Kita hrs menanam jenis2 primer alami yg berumur panjang dan punya kualitas kayu yg baik. 

Hormon utk percepatan pertumbuhan jenis2 slow growing ini lebih bermakna utk disiapkan, dikerjakan dan didanai dr perdagangan karbon yg ada misalnya.  Mempercepat pertumbuhan pohon diharapkan dpt mempercepat juga penyerapan CO2 utk proses fotosintesis dan menyimpannya dalam waktu yg panjang sebagai pohon hutan.  

Bukankah sudah dimulai konsep forest City di areal rencana pemindahan ibukota IKN?  Mari kita hijaukan setiap jengkal bumi Kalimantan dgn beragam jenis vegetasi yg kita miliki sbg upaya pengurangan emisi gas rumah kaca

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun