Mohon tunggu...
Chandradewana Boer
Chandradewana Boer Mohon Tunggu... Dosen - dosen

pecinta alam

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bahan Bakar Fosil Hampir Seratus Persen Karbon

1 Februari 2024   18:58 Diperbarui: 1 Februari 2024   19:06 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Persoalan yg sebenarnya adalah tingginya emisi CO2 dr pembakaran bahan bakar fosil.  Bahkan itu sudah lewat dan persediaannya mulai menipis, tapi masih ada terus karena cadangannya ditemukan di beberapa tempat. Lalu bahayanya karena hampir semuanya karbon? Membentuk karbon dr bahan dasar hutan2 purba memerlukan waktu yg panjang, ratusan sampai jutaan tahun. 

Mengapa karbon2 itu (batubara) tdk dipakai sbg sesuatu yg lebih meminimalkan pencemaran udara?  Lho mrk itu jd bahan bakar utk menghasilkan anergi listrik ataupun kinetik utk transportasi dan limbahnya adalah produk dr pembakarannya, yaitu asap CO2. Itulah penyebab yg dominan dr pemanasan global, krn sudah berlangsung lama, masif dan merata di seantero bumi.  Kalau CO2 dari kebakaran hutan jarang2 terjadi dlm skala besar, biasanya skala kecil apalagi api dr pembukaan ladang masyarakat dan fungsi vegetasi hutan selama ini adalah utk menyerap C02 dr pembakaran bahan bakar fosil tsb.  Menanam pohon hutan akan kalah cepat dgn carbon capture yg akan dikembangkan dengan memasukannya  dalam batuan kapur.
Jd jangan salahkan hutan dan kehutanan sbg penyebab pemanasan global

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun