Mohon tunggu...
Chandradewana Boer
Chandradewana Boer Mohon Tunggu... Dosen - dosen

pecinta alam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dunia yang Sementara dan Akhirat yang Kekal

27 Desember 2023   18:25 Diperbarui: 27 Desember 2023   18:35 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

sebenarnyalah cita dan pengharapan manusia adalah hidup abadi alias kekal dan juga berada dalam keadaan yang menyenangkan tidak kekurangan suatu apapun.  Orang kaya berharap sangat bahwa kekayaannya bisa kekal dan bersifat tidak  berkesudahan, begitu juga dengan kesehatan yang tidak berujung dan kasarnya memang tidak pernah menjadi tua, abadi dan kekal selamanya dalam kesenangan yang tidak terpikirkan dengan segala kemudahan seperti makan yang tidak harus kenyang dan membuang serta membersihkan kotoran, capek dan lelah yang berujung dengan istirahat total dan kemudahan dan kenikmatan yang terus menerus dan tidak akan berkesudahan.  Kalaupun kesenangan surga itu harus berakhir tapi selalu dengan pengulangan yang sifatnya selamanya.  

Itulah yang dijadikan  keinginan manusia sejak dahulu kala, sehingga mengapa mereka menciptakan teknologi adalah untuk menciptakan kemudahan-kemudahan yang dijanjikan tersebut padahal juga secara nyata umur semakin tua dan berakhir dengan kematian. 

Jadi sebenaryalah  manusia mengetahui dengan persis bahwa kehidupan dunia adalah sangat sementara dan bersifat semu, karena hidup kekal dan abadi sudah dijanjikan setelah mati.  Masalahnya hanyalah banyak orang tidak percaya dengan semua itu,padahal juga sangat masuk akal dimana semua perbuatan manusia harus dipertanggung-jawabkan, lain tidak.   Mungkin lebih mudah mempercayai keberadaan neraka?  kalau begitu tentu demikian juga sebaliknya?  mestinya begitu sih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun