Animals release?
Pelepasliaran satwa ke alam bebas terdengar dan terasa begitu heroik dan konservasi banget.  Betapa kita merasakan adalah tdk berperilaku kebinatangannya kita sebagai manusia kalau memaksa mrk berada selalu berdekatan dalam kandang atau sangkar.  Dan mmg kegiatan pelepasliaran orangutan diklaim sebagai salah satu kegiatan konservasi, in situ atau bahkan utk satu rehabilitasi atau pemulihan populasinya di alam.  Paling tdk dia termasuk aktifitas restocking krn manusia telah mengambil keuntungan daripadanya.  Lama kemudian release OU banyak mendapat kendala oleh sulitnya menemukan areal yg tdk tercatat sbg habitat OU dalam jangka panjang, krn jenis kera besar ini sangat bersifat terestrial.  Akhirnya lokasi utk pelepasliaran banyak yg mudah diakses masyarakat, selain deforestasi tetap berjalan lambat tapi pasti. Hard release terasa sangat memilukan krn OU sudah terlanjur sangat familiar dgn manusia.  Perasaan kedekatan antar mrk yg pernah dikatakan Darwin sbg nenek moyang manusia tentu sama dan hanya berbeda pada dampak psykisnya saja. Melepasliarkan mrk ke hutan segera setelah tertangkap (soft release) atau dgn training adalah sangat bijak dan utk menghindarkan adaptasi OU dr hal hal yg tdk tersedia di hutan.  Selalu kembalinya mrk di awal awal waktu pelepasan ke camp adalah petunjuk kalau mrk sdh terbiasa diberi makan oleh manusia sekaligus cerminan  bhw hutan tropis tdk menyediakan makanan dalam jumlah yang cukup.  Seperti mendorong kembali ikan paus yang terdampar di pantai ke tengah lautan kita anggap lebih baik, walaupun terdamparnya mrk mgkn membawa pesan yg tdk terbaca oleh kita.  Begitu juga dgn release OU yg menghendaki adanya monitoring utk memastikan kelangsungan hidup mereka di alam bebas. Banyaknya OU yg tdk termonitor harus disikapi anggapan kalau mrk berhasil survive atau mungkin juga tidak?
Celakanya lagi sebagian kita justru memasukkan anak2 OU itu ke sekolahan..... Uji coba? Â Apa mrk tidak akan direlease pada akhirnya? Release satwa adalah keilmuan tersendiri dan hanya diperoleh dengan praktek dan pengalaman, walaupun secara theorinya saya ingin mengatakan JANGAN LAGI Â Apalagi bereksperimen dgn jenis primata yg lain.....
