Mohon tunggu...
Chandra Budi
Chandra Budi Mohon Tunggu... -

Bekerja di Ditjen Pajak

Selanjutnya

Tutup

Money

Ary Gianjar Agustian: Kalian Harus Bangga Menjadi Orang Pajak!

10 Agustus 2010   00:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:10 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

[caption id="attachment_221136" align="alignleft" width="125" caption="googling"][/caption] Menyambut Ramadhan 4131 Hijriah, Ditjen Pajak mengundang pakar ESQ Ary Gianjar Agustian memberikan tausiahnya.  Disekitar hadapan ratusan pegawai pajak pusat, beliau dengan lantang membuka bahwa profesi pegawai pajak sangatlah mulia. Alkisah disebutkan para ahli surga yang terdiri dari utstad, kiai dan ulama bersiap untuk memasukki pintu surga.  Tetapi, mereka semua masih belum mau masuk surganya Allah dan masih menunggu seseorang.  Malaikat lalu bertanya, wahai ahli surga apa lagi yang engkau tunggu, segera masuk ke surganya Allah. Mereka menjawab bahwa mereka masih menunggu orang yang telah berjuang mengumpulkan uang untuk mengaji mereka sehingga mereka selama di dunia dapat dengan nyaman menyebarkan dan mengajarkan ilmu agama. Siapakah yang dimaksud? Kalau setiap pegawai pajak menyadari bahwa setiap rupiah yang mereka kumpulkan bernilai ibadah, maka betapa mulia dan berkahnya pekerjaan yang dilakukannya selama ini.  Ketika kenikmatan beribadah tersebut merasuk kedalam setiap tindakan, tingkah laku dan pekerjaan sehari hari - sebagai pegawai pajak - maka nilai ibadah tersebut amatlah mulia. Ditjen Pajak juga sedang diuji.  Kasus yang mencoreng institusi dan menyamaratakan semua pegawai pajak masih sering terhembus.  Tapi itulah ujian Allah.  Pegawai pajak harusnya bersyukur karena Allah telah memberikannya ujian.  Dan hanya orang orang terbaiklah yang mendapat ujian dari Allah. Moment bulan puasa merupakan sarana untuk mengintrospeksi diri, merenung dan bangkit kembali.  Saatnya semua pegawai pajak untuk sadar bahwa pekerjaan mereka adalah mulia.  Dan segeralah bangkit untuk menunaikan ibadah, karena setiap pekerjaan apapun yang dilakukan dengan niat kebajikan, Insyah Allah bernilai ibadah.  Allahhuakbar!. Alinea diatas merupakan kutipan sebagian isi tausiah, ceramah Ary Gianjar Agustian yang disampaikan di Ditjen Pajak. Tidak semua orang luar menilai pajak itu jelek, akibat kasus kemaren.  Masih banyak yang memberikan dukungan dan simpatinya, salah satunya Ary Gianjar Agustian.  Sekarang tinggal bagaimana segenap jajaran Ditjen Pajak membuktikan bahwa mereka telah lebih baik.  Semangat nilai nilai organisasi harus terkritalisasi disetiap sanubari pegawai Ditjen Pajak.  Hanya perbuatan nyata yang dapat mengubur cerita masa lalu tersebut. Bagi saya, perkataan Ary Gianjar tentang Mulianya tugas pegawai pajak dan semuanya itu bernilai Ibadah dimata Allah SWT serta Surga Ganjarannya - membuat lair mata ini mengalir...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun