Grobogan (30/01) -- Seiring dengan perkembangan teknologi dan pemasaran digital, inovasi di industri food and beverage pun bermunculan. Salah satunya, lahir layanan pesan antar makanan dari perusahaan transportasi berbasis online seperti GrabFood. Terlebih lagi di masa pandemi seperti sekarang ini, banyak masyarakat yang memilih untuk tetap dirumah dan tidak bepergian jika tidak benar-benar perlu. Hal ini lah yang memicu banyaknya bisnis Food and Beverage, memilih untuk menjadi mitra GrabFood, karena hal ini adalah salah satu solusi untuk mendorong angka penjualan.
Melalui aplikasi GrabFood, konsumen dapat memesan makanan yang diinginkan lewat smartphone, tanpa perlu repot ke luar rumah dan berisiko terpapar Covid-19. Di sisi lain, pemilik restoran atau kafe juga bisa mengatur penjualan serta pengantaran pesanan melalui aplikasi. Grabfood sangat menguntungkan karena memperluas jangkauan pelanggan. Tidak hanya itu, aplikasinya juga mempermudah mereka dalam mendata keuangan setiap bulannya.
Kegiatan mengenalkan GrabFood kepada UMKM dilakukan di Desa Cingkrong, tepatnya di Tempat Wisata desa, yaitu, Resto De Bale Cingkrong. Penurunan Pendapatan di masa pandemic lah yang memicu ide untuk mengenalkan GrabFood kenapa resto ini. Dalam kegiatan Sosialisasi tersebut, Mahasiswa membagikan Booklet yang berisi tentang Keuntungan dan detail cara mendaftarkan restoran ke layanan GrabFood. Detail ini berisi, Syarat-Syarat, Informasi Resto, Informasi Pemilik, Informasi Bank, dan juga Informasi Menu.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Resto De Bale Cingkrong dapat memasarkan produknya secara meluas melalui digital. Selain itu diharapkan agar Resto De Bale Cingkrong dapat dikenal oleh banyak orang dan mingkatkan angka penjualan.
Penulis: Chanda DewantariÂ
Dosen Pembimbing : Dyah Wijaningsih, SH, MH(FH)Â
 Tim I KKN Undip Grobogan 2021/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H