K-Wave atau Hallyu adalah istilah untuk tersebar nya budaya pop Korea secara global ke berbagai negara di seluruh dunia. Hal ini mulai terjadi sejak tahun 1990-an. Dimana pada saat itu awal mula industri musik pop Korea berkembang. Umumnya hal ini memicu banyak orang yang menyukai nya jadi belajar mengenai bahasa dan budaya Korea.
Hal ini bisa berdampak  baik dan buruk. Tergantung bagaimana kita itu sendiri menanggapinya.
Akan berdampak baik jika kita yang menyukai sesuatu tentang Hallyu ini memanfaatkannya untuk belajar dan menambah wawasan. Belajar bagaimana bahasa mereka, kita akan bisa lebih luas berkomunikasi dengan bahasa lain. Memperkaya pengetahuan diri dengan mempelajari hal yang belum diketahui. Mencontoh hal yang baik dan positif dari apa yang di pelajari nya.Â
Perlu diketahui, jika budaya Korea yang bisa di contoh ada banyak sekali. Dari segi kebersihan, Korea bisa dianggap sebagai negara yang sangat bersih. Hal ini didukung dengan warga negaranya yang sangat patuh pada peraturan.
Tertib. Tentu saja hal ini sangat benar adanya. Untuk para penggemar KPop pasti tau, bagaimana panjangnya dan banyaknya penonton saat akan menonton konser bintang kesayangan mereka. Para penggemar ini bisa antri sampai berjam-jam bahkan berhari-hari. Tapi mereka tetap antri, menunggu dengan tertib. Hal ini bisa menjadi contoh yang baik buat kita yaa.
Tapi, jika ada sisi baik, pasti ada sisi buruk dari semua hal. Dampak buruk dari K-Wave ini juga tidak sedikit.Â
Fanatik. Pasti tidak asing dengan istilah ini, kan? Istilah ini digunakan untuk mereka yang terlalu mengutamakan hal yang mereka sukai dari hal yang lain, padahal hal tersebut tidak terlalu penting. Untuk K-Wave ini sendiri, fanatik terjadi saat mereka menganggap apa yang mereka sukai itu yang paling benar dan hal yang lainnya pasti salah. Contoh, saat mereka menyukai salah satu bintang dari Korea, dan bintang tersebut terkena masalah karena dirinya sendiri, para penggemar yang fanatik cenderung akan tetap membela, memberi semangat, bahkan menyalahkan orang yang mengatakan bintangnya itu salah. Tidak menerima bahwa bintang idola nya menjalin hubungan dengan orang lain. Mengoleksi segala sesuatu yang berhubungan dengan bintang tersebut. Dan banyak lagi. Ada yang bisa menyebutkan bagaimana?
Boros. Wah, kalau ini sudah tidak  diragukan lagi. Seorang penggemar akan melakukan apapun untuk bisa memiliki sesuatu yang berhubungan dengan bintang tersebut. Mereka akan menabung, bahkan menabung dengan sangat lama. Tidak peduli barang tersebut berguna atau tidak, yang pasti mereka harus memilikinya mereka tidak peduli. Padahal jika di pikir, hal seperti ini tidak terlalu berguna. Mereka yang seperti ini biasanya lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan mereka sendiri. Tapi semua itu kembali ke diri masing-masing.
Menekan diri sendiri. Kenapa? Pasti tau dong kalau bintang-bintang Korea itu mempunyai wajah dan tubuh yang sempurna? Pastinya. Karena mereka berkarir di bidang entertaiment. Bidang yang mengedepankan visual yang diperlihatkan. Untuk para penggemar yang fanatik, mereka pun pasti akan mereka diri sendiri untuk agar terlihat seperti bintang yang mereka sukai. Diet ekstrim, perawatan wajah mahal, bahkan operasi plastik. Sangat tidak baik untuk diri sendiri. Ingat, keselamatan diri sendiri adalah yang utama, ya.
Wah, kalu dipikir, masih banyak dampak baik dan buruknya K-Wave ini untuk kita. Menurut kalian apa lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H