Mohon tunggu...
Chandra Arianto Putra
Chandra Arianto Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Universitas Airlangga

Memiliki minat terhadap perkembangan teknologi dan otomotif

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Persaingan ChatBot AI Makin Ketat, Google Bard Siap Tandingi ChatGPT

15 Juni 2023   12:11 Diperbarui: 15 Juni 2023   12:18 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Kita tentu sudah tidak asing dengan Google. Mesin pencari yang sangat populer di seluruh dunia ini telah digunakan oleh jutaan orang setiap hari untuk mencari informasi tentang berbagai topik. Google dapat menemukan informasi yang relevan dan bermanfaat untuk pengguna dalam hitungan detik. Namun nampaknya saat ini peran Google dalam mencari informasi telah mulai tergantikan oleh salah satu karya dari OpenAI yaitu ChatGPT. Dari laman resminya OpenAI mendeskripsikan ChatGPT sebagai model AI yang telah dilatih untuk dapat berinteraksi melalui percakapan. OpenAI juga menjelaskan bahwa dengan format dialog memungkinkan ChatGPT untuk menjawab pertanyaan tindak lanjut, mengakui kesalahannya, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan yang tidak pantas.

Pada awal kemunculannya di penghujung tahun 2022 banyak orang yang lebih memilih untuk mencari informasi melalui ChatGPT daripada menggunakan Google. Mengapa hal ini bisa terjadi? Ini karena ChatGPT memberikan informasi dengan berbasis dialog, sehingga lebih terasa komunikatif. Selain itu ChatGPT juga memberikan solusi secara langsung sesuai dengan apa yang diketikkan oleh pengguna. Tidak seperti Google, dimana setelah kita mengetikkan kata kunci pada kolom pencarian kita masih harus mengklik beberapa website untuk menemukan informasi yang kita inginkan. Kemudahan yang diberikan ChatGPT telah membuat popularitasnya kian menanjak, dan semakin banyak pengguna yang beralih dari cara tradisional dengan browsing di Google menjadi berdialog dengan ChatGPT. Bahkan populernya ChatGPT telah membuat Google sebagai perusahaan mesin pencari terbesar di dunia ini panik. Menurut memo internal, dikutip dari Business Insider, CEO perusahaan induk Google, Alphabet, Sundar Pichai bahkan disebut berpartisipasi dalam beberapa pertemuan seputar strategi AI Google. Google ingin mengembangkan AI yang dapat bersaing dengan model AI milik ChatGPT, karena jika tidak bisa saja Google akan kalah saing dengan AI milik ChatGPT.

Pada 6 Februari 2023 Google mengumumkan Google Bard, sebuah chatbot AI karya mereka dengan tanggal rilis yang tidak jelas. Kemudian Google Bard versi beta dirilis pada 21 Maret 2023, dan tersedia untuk umum pada 10 Mei 2023. Google Bard dapat berkomunikasi dan menghasilkan teks seperti manusia sebagai tanggapan atas berbagai petunjuk dan pertanyaan, misalnya, Bard dapat memberikan ringkasan topik faktual atau membuat cerita. Namun saat ini Google Bard masih dalam pengembangan, dan Google terus bekerja untuk meningkatkan kemampuannya.

Google Bard memiliki beberapa fitur yang mirip dengan ChatGPT, yaitu dapat menjawab pertanyaan, menghasilkan berbagai format teks kreatif dari konten teks (seperti puisi, kode program, skrip, karya musik, email, surat, dll), menerjemahkan Bahasa, menulis berbagai jenis konten kreatif, bahkan bisa menjadi teman dan sahabat kita. Satu perbedaan yang sekaligus menjadi keunggulan Google Bard dibandingkan ChatGPT adalah Google Bard dapat menghasilkan jawaban berupa gambar. Meskipun gambar yang diberikan adalah gambar yang berasal dari internet akan tetapi menurut saya itu lebih baik daripada hanya sekedar deskripsi dari gambar seperti yang ada pada ChatGPT saat ini. Selain itu juga Google bard juga memiliki kemampuan untuk menyajikan informasi berbasis waktu terkini, misalnya untuk mengetahui cuaca hari ini. Perlu diketahui bahwa ChatGPT hanya dapat menyajikan informasi yang diperbarui hingga September 2021. Namun sayangnya saat ini Google Bard belum memiliki dukungan untuk Bahasa Indonesia, saat ini Google Bard hanya tersedia untuk Bahasa Inggris (versi Amerika Serikat), Bahasa Jepang, dan Bahasa Korea. Dengan adanya umpan balik yang diberikan oleh pengguna diharapkan Google Bard juga mampu berkembang dan mencapai popularitas layaknya ChatGPT dengan segala keunggulan yang tidak dimiliki ChatGPT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun